Share

71. Takut Rindu

Di hadapannya sudah ada sepiring nasi goreng yang beberapa waktu lalu, ia memaksakan diri untuk memasak. Yanuar sudah melarang, menyarankan untuk memesan makanan dari luar. Namun, Chiara bersikeras membuatkan hidangan makan malam mereka. Ditambah pekerja yang ikut Chiara pikirkan juga.

“Aku minta maaf, ya,” cicit Chiara pelan.

Melihat bagaimana lesunya Yanuar setibanya di rumah tadi, Chiara jadi tak enak hati. Selain sibuk di kantor, Yanuar sampai rela menjemputnya di kampus. Apalagi sampai membawa mobil sendiri tanpa ada sopir.

Yanuar menolehkan kepalanya cepat. Mengarah pada Chiara yang memasang raut sedih di salah satu kursi yang sepaket dengan meja makan.

“Maaf?” ulangnya seraya meraih gelas dan meminumnya beberapa tegukan. Lalu perhatiannya jatuh sepenuhnya pada si gadis. “Kenapa?”

“Aku nggak tahu tempat tadi susah sinyal, jadi telat kasih kabar.”

“It’s okay.” Yanuar mengulas senyum sembari sesekali mengunyah makanan di mulutnya. “Yang penting, kamu udah pulang dan kita bisa kete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status