Share

65. Pipinya Merah

Nafsu makan Chiara menguap seketika. Perlahan muak pada pemandangan yang ada di hadapannya. Yanuar sama sekali tak merasa risih ketika Winnie menepuk-nepuk pahanya beberapa kali ketika membicarakan hal yang bagi keduanya konyol.

Daripada melihat mereka asyik sendiri, Chiara memilih mengarahkan kamera ponselnya pada langit jingga yang begitu menawan. Setidaknya hal itu bagus diperhatikannya sekarang. Tak lupa ia mengunggah potret bagus itu ke media sosial, dan langsung mendapat banyak respon dari pengikutnya, termasuk Dimas.

Chiara mengulum senyum geli. Rupanya temannya itu masih memiliki waktu senggang untuk mengomentari unggahannya. Mengingat Dimas super sibuk untuk ukuran mahasiswa, membuat Chiara heran beberapa kali.

“Astaga!” Chiara memekik dan langsung menutup mulutnya karena itu Yanuar menatapnya curiga. Ia mengabaikan reaksi pria itu dan langsung mengangkat panggilan dari seseorang.

“Chia ….” Sewaktu Yanuar memanggil, Chiara izin pamit ke spot yang sepi untuk berbicara di telep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status