Share

69. Kekhawatiran Pertama

Chiara yang merasa kedua pipinya bersemu merah, langsung menangkupnya dengan kedua tangan. Ia mengerjap-kerjap di depan cermin kamarnya. Setelah berjalan mengendap-endap dan berhasil menghindar dari serbuan pertanyaan Endah, Chiara kini berusaha mengatur detak jantung yang masih berdebar dua kali lipat.

"Duh, tetap tenang … tetap tenang, Chia! Lo yang ngebet dicium, tapi kenapa jadi salting parah begini, sih?"

Gadis itu mengajak bicara dirinya sendiri yang tampak bodoh. Memang jatuh cinta kerap membuat logika purna. Sama seperti apa yang terjadi padanya sekarang. Ini baru setengah jam sejak Yanuar diajak Yabes pergi, tapi Chiara sudah uring-uringan karena rindu.

"Lebay banget nggak sih, gue?" makinya dalam hati. "Chat aja kali ya, sepik-sepik tanya apa kek?"

Chiara menyambar ponsel dari tempat tidurnya. Lekas mengetik beberapa kata membentuk kalimat yang siap dilayangkan Yanuar. Sebelum ibu jarinya mengetuk bagian ikon kirim, satu pesan dari sang pujaan muncul tanpa diprediksi.

Si Kul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status