Share

Bab 24

Alex segera pergi dari sana untuk mengurus masalah terkait surat tuntutan itu. Sementara Arum masih berhadapan dengan Bagas.

“Jadi bagaimana, Pak?” Gadis itu masih menunggu respons lanjut terkait apa yang dirinya sampaikan. “Apa penjelasan saya tadi udah cukup membuktikan saya nggak bersalah?”

“Kita bisa lihat nanti. Meskipun keterangan kamu itu masuk akal, tapi bukan berarti semuanya selesai begitu saja.”

Arum terpaksa harus menerima kenyataan pahit itu. Meski usahanya sudah maksimal, tetapi hasil juga tidak bisa dia prediksi secara akurat. Dia sungguh berharap masalah ini selesai, bukan untuk dirinya, tetapi untuk kelangsungan nama baik Scilab.

“Baik, Pak,” kata Arum. “Sekali lagi saya minta maaf karena saya Scilab jadi menerima banyak kritik, baik dari dalam maupun dari luar.” Kepalanya tertunduk dalam.

“Kamu bagaimana?” Alih-alih menjawab, Bagas justru bertanya soal hal lain. Ketika melihat gadis itu mengernyitkan dahi, Bagas kembali berkata, “Kamu. Saya tanya soal kamu. Saya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status