Share

Bab 25

“Pak Bagas?” Arum sampai mengambil langkah mundur karena saking kagetnya.

Atmosfer di sana terasa sangat tegang bagi siapa saja yang melihatnya. Terlebih pandangan Bagas menyapu ruangan itu dengan tatapan tajam. Hingga dia berhenti di salah satu karyawan yang dia kenali kemarin malam saat di koridor.

Silvi yang mendapat tatapan tajam itu seketika menunduk dalam. Sementara Arum buru-buru mencairkan suasana yang menegangkan ini.

“Pak Bagas, apa yang membawa Anda ke mari, Pak?” tanya Arum dengan nada suara yang ramah.

Bagas tidak langsung menjawab, dia melangkah masuk ke ruangan itu yang otomatis membuat Arum menyingkir beberapa langkah ke samping. Jujur saja, Arum merasakan aura Bagas yang lebih dominan saat ini. Lelaki itu tidak menunjukkan ekspresi apa pun selain wajah datar.

“Pak Bagas--”

“Apa perseteruan tadi nggak dilanjutin lagi?” tanya Bagas skeptis.

Tidak ada yang berani menatap Bagas, apalagi sampai menjawabnya. Namun, tidak dengan Arum. Gadis itu bukannya merasa beran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status