Share

bab 28

“Apa aku bilang? Sekali orang licik, ya, tetap licik!”

Kalimat itu menyambut kedatangan Arum di ruangannya. Dia mencoba untuk tetap sabar, tenang dan tidak peduli dengan apa yang orang lain bicarakan tentang gosip itu--seperti yang dikatakan oleh Bagas tadi.

“Bukannya Pak Bagas udah punya istri, ya? Apa jangan-jangan karena perempuan itu juga pernikahan Pak Bagas dan istrinya hancur?” Masih dari mulut yang sama, ejekan terus terang itu terlontar. Siapa lagi kalau bukan Silvi.

“Kalian lihat sendiri, ‘kan? Dari awal perempuan itu datang ke perusahaan kita, ada aja masalahnya. Pak Bagas juga mendadak unjuk gigi, padahal sebelumnya misterius banget orangnya.” Silvi menambahkan. Dia sengaja melirik Arum yang baru saja duduk di kursi kerjanya.

Silvi menghampiri Vera dan mulai menyampaikan kekesalannya. “Dia itu nggak tahu malu banget, ya? Masih aja dateng ke kantor!”

“Berita itu juga belum tentu bener, ‘kan, Sil?” Vera menjawab tanpa memandang lawan bicaranya. Pandangan gadis itu masih t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status