Share

Bab 31

Seperti yang Alex duga. Bagas kembali ke laboratorium untuk mengecek keadaan Arum. Bos sekaligus temannya itu diam-diam memperhatikan Arum yang sedang lembur bekerja.

“Aku cuma mau ngecek aja. Bagaimanapun dia tetap karyawanku dan keselamatannya di kantor ini adalah tanggungjawabku,” adalah kata Bagas saat berasalan.

“Saya nggak ngomong apa-apa, loh, Pak.” Alex sengaja memasang wajah polos untuk menggoda temannya.

Bagas berdehem, kembali bersikap tegas yang tampak dipaksakan itu. “Aku cuma kasihan sama dia. Dia masih pegawai baru, tapi udah kena fitnah sana-sini.” Kali ini dia terdengar tulus, begitu juga dengan tatapannya.

Alex tidak bisa menampik akan hal itu. Dia juga merasa iba pada masalah yang bersangkutan dengan Arum. Seperti yang Bagas tahu, Alex juga cukup mengenal profil dan latar belakang gadis itu. Prestasi, kebaikan dan kinerja Arum yang jujur.

“Tapi Anda juga bertindak buat dia, Pak,” kata Alex. Benar, Bagas tidak pernah membiarkan Arum menyelesaikan masalahnya sendir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status