Share

Bab. 45. Sebuah Kesembuhan

Awalnya Pak Ustaz melarang Gus Nam yang akan mengirim balasan untuk Mbah Dukun. Akan tetapi, Gus Nam kekeh melakukannya, sehingga Pak Ustaz membiarkan. Sekarang, Pak Ustaz fokus kepada Lusi dan Mark yang masih pingsan.

Gus Nam tengah melakukan ritual pengembalian santet kepada Mbah Dukun. Sekarang giliran Mbah Dukun yang harus membayar semua perbuatannya.

Sebenarnya Gus Nam tidak perlu melakukan hal tersebut. Tetapi, dia sama sekali tidak menyukai pekerjaan dukun yang suka mengirim santet.

Setelah berhasil mengirim balasan. Tubuh Gus Nam ambruk di rerumputan. Mulutnya mengeluarkan darah segar.

Penjaga yang sedari tadi mengawasi Gus Nam, langsung membopong tubuh Gus Nam ke halaman belakang rumah.

“Sangat keras kepala,” kata Pak Ustaz melihat kondisi Gus Nam.

Tak lama kemudian Lusi terbangun dari pingsannya. Bu Ustaz segera memberi Lusi segelas air putih. Kondisi Lusi yang masih lemas itu tak mampu berkata-kata. Lusi merasa pusing mencium bau anyir dari sisa muntahan yang menodai m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
memperingatin Adelia yg suka berdukun
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status