Share

BERCINTA

"Tapi Jihan... "

"Kal, kau tentu masih ingat bagaimana Jihan malah memintaku untuk sama mencintaimu seperti aku mencintainya?" sela Bian yang sekarang ibu jarinya menyapu permukaan ranumnya Kalista.

"Tapi aku tetap tidak enak bila kita begitu terang-terangan. Apalagi ayah dan ibumu meminta agar aku lebih pandai memposisikan diri."

"Makanya kita diam-diam saja. Villa ini akan kita kunjungi bila nantinya butuh waktu berdua." tangan Bian menyentuh hangat sisi leher Kalista.

"Tidak, Bi. Aku tidak bisa. Jihan... "

"Kal, dengarkan aku baik-baik." Bian terus menyela. Tatapannya intens menyapu ranum Kalista yang terbuka sedikit.

"Kau butuh seseorang untuk mengobati lukamu yang ditorehkan Nevan. Aku butuh keturunan. Awalnya memang kerja sama. Namun setelah ku pikir-pikir, bukankah jauh lebih indah bila kita memiliki anak dalam hubungan yang saling mengasihi?"

Entah bisikan darimana, anggukan itu diberikan Kalista. Bian tersenyu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status