Share

PERKARA PONSEL

"Kal, boleh aku melihat ponselmu?"

Tiba-tiba saja Bian meminta izin demikian setelah mandi dan memakai jubah tidur yang tampak mahal. Bian tidak langsung masuk ke inti pembicaraan. Bian rengkuh dulu Kalista dan mengobrol basa-basi. Setelahnya, barulah Bian bertanya seperti tadi.

"Ada yang ingin kau ketahui sampai-sampai harus memeriksa ponselku?"

"Ya." Tangan kanan Bian sudah menengadah. Namun Kalista enggan memberi.

"Aku tidak bisa. Bukankah itu melanggar privasi?"

Bian mendengus kasar,"Aku suamimu. Kau tidak mempercayaiku? Memangnya ada apa di ponselmu?"

"Kau tidak berhak tahu. Meski tidak ada yang ku tutupi." Kalista tidak merasa harus terlalu terbuka pada Bian.

"Jika memang tak ada yang kau tutupi, tolong izinkan aku memeriksa ponselmu."

"Untuk apa? Aku tidak bersedia ranah privasiku dimasuki."

"Kal, jika kau bersikap begini, kau malah membuatku ingin memaksa."

"Ada apa denganmu? Kau s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status