Share

ANGKAT KAKI

"Jadi kau benar-benar mengundurkan diri, Liam Benedicta?"

"Ya, Ayah. Makanya aku ingin berpamitan denganmu." Liam muncul di depan kamar Saddam dengan sebuah koper di tangannya.

Liam hanya mengenakan pakaian kasualnya kala itu. Penampilan yang sangat tidak biasa ketika biasanya Liam sudah rapi dengan setelan kerja di jam pagi yang sama sebelumnya.

"Liam, kau tidak akan bisa menginjakkan kaki lagi di rumah ini apabila kau sudah memutuskan untuk keluar."

"Aku tahu, Ayah. Mohon doa restu untuk anakmu ini yang akan memulai segalanya tanpa uangmu."

Saddam kecewa, karena menyaksikan keteguhan hati Liam. Saddam hanya ingin mengulur waktu dengan harapan semoga Liam mengurungkan niatnya untuk angkat kaki. Saddam tidak begitu serius saat mengucapkannya.

"Aku juga meminta restumu untuk menikah dengan Kalista, Ayah," lanjut Liam.

Saddam tidak bisa. Sungguh tidak bisa. Tidak adakah perempuan lain sehingga harus memilih Kalista? Da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status