Share

Bab 10 Berboncengan

Menaiki motor menuju ke tempat tujuan. Dengan Izyan yang menyetir, serta Najma yang berada di belakang. Tak berpegangan pada Izyan ketika mereka berboncengan. Jadi, ketika Izyan mengerem dadakan karena ada lampu merah, tubuh Najma sedikit terdorong ke depan.

"Makanya, pegangan Naj," ujar Izyan melirik kaca spion yang menampilkan wajah Najma.

"Mas Izyan kok nggak bilang-bilang dulu." Najma justru menyalahkan Izyan.

Senyum terbit di bibir Izyan. Sejak bersama Najma, Izyan menjadi suka tersenyum. "Nggak apa-apa. Aku suamimu kok. Bukan orang lain."

"Mas Izyan udah mulai ya!" Tiba-tiba, Najma mencubit pinggang suaminya. Sehingga, Izyan merntih kesakitan.

"Aduh-aduh, KDRT. Gawat ini. Belum apa-apa kok udah dicubit." Gurau Izyan yang sebenarnya, tidak terlalu merasa sakit dengan cubitan yang istrinya lakukan.

"Apa sih Mas lah!" Kesal Najma yang kedua pipinya sudah memerah sembari menahan senyuman.

"Kamu cantik Naj." Spontan, Izyan berkata demikian."

"Mas Izyan apa-apaan sih a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status