Share

Bab 40 Menyerah

Oke.

Izyan tak tahan didiami Najma seperti ini terus menerus. Karena, jika hal ini sampai terjadi selama berhari-hari, semuanya akan menjadi runyam dan semakin rumit. Izyan memberanikan diri berbicara jujur apa yang sebenarnya terjadi.

Ketika Najma sedang duduk sendiri di balkon kamar karena sedang memainkan game, Izyan duduk di sebelahnya. Namun, kedatangan Izyan tak Najma lirik sama sekali. Fokusnya masih sama pada layar tab sampai membuat alisnya hampir bertaut.

"Naj." Panggil Izyan yang tak langsung Najma respon.

"Najma ...."

"Najma .... Mas pengen ngobrol sama kamu."

Posisi Najma masih sama menyilangkan kaki dengan kedua tangan memencet tab. Tak ingin masalah semakin panjang, Izyan merebut tab-nya.

"Mas Izyan apa-apaan sih!" Tentu, Najma begitu kesal dengan ini.

"Kalau suami mau ngomong, perhatiin."

Najma memutar bola matanya malas. "Kegunaannya?"

"Kegunaannya agar masalah kita cepet selesai."

"Hm," jawab Najma dengan deheman lalu melipat kedua tangan di depan dada.

"Najma. Maaf
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status