Share

Bab 14 Ibu

Najma sebenarnya penasaran dengan apa yang Izyan alami. Karena tak biasanya, lelaki itu memasang raut wajah murung lalu tiba-tiba mendekatinya. Ketika Najma memeluknya, Izyan terdiam dan menginginkan mereka di jarak dekat dalam waktu tak singkat.

Ketika lelaki itu sedang bersiap-siap akan menuju ke kampus, Najma mendekatinya. "Mas Izyan."

"Eh Naj. Belum siap-siap berangkat kerja?" tanya Izyan sembari mengancingkan bajunya.

"Aku berangkat siang Mas."

"Oo gitu."

"Mas Izyan."

"Ada apa Najma?"

"Kemarin Mas Izyan kenapa. Kok tiba-tiba nyandarin kepala ke bahuku setelah pulang ke rumah ambil baju dan barang-barang? Ada masalah ya Mas?"

Izyan tersenyum. Lalu menangkup kedua pipi Najma.

Najma rasakan, kedua tangan Izyan begitu dingin.

"Aku nggak apa-apa kok. Kamu tenang aja."

"Tangan kamu dingin Mas."

"Ya kan tadi baru mandi. Jadi, masih ada rasa-rasa dingin gitu kan?"

"Mas. Aku istrimu loh. Aku bukan orang lain. Kalau ada apa-apa kamu bisa bicara sama aku."

Izyan masih tersenyum. "Aku nggak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status