Share

Bab 84

Sementara itu, Chaplin sudah menampar Tiana untuk kedua kalinya dengan kuat. Alhasil, wajah Tiana pun membengkak.

Tiana terus meminta ampun sambil menangis. Namun, dia menegaskan Tiffany dan Garry punya hubungan spesial.

Saat Chaplin menampar Tiana keempat kalinya, akhirnya Tiana pingsan. Nizar menghampiri Sean dengan hati-hati dan bertanya, "Pak Sean ... apa perlu siram dia dengan air dingin supaya bangun?"

Sean tersenyum sembari menyahut, "Pak Nizar sangat kejam terhadap karyawan sendiri."

Sean melihat Tiffany yang ada di pelukannya, lalu bertanya, "Menurutmu?"

Tiffany menatap Garry. Walaupun tidak terlalu mengagumi Garry seperti dulu lagi, Tiffany tetap merasa tidak tega saat melihat Garry begitu terpuruk.

Begitu mendengar suara Sean, Tiffany yang memperhatikan Garry seraya termenung baru tersadar. Dia bertanya, "Sayang, ada apa?"

Garry merasa sakit hati saat mendengar panggilan Tiffany kepada Sean. Namun, Sean malah tersenyum sinis setelah mendengar ucapan istrinya. Tiffany memang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status