Share

Bab 26

Di saat genting, Sean melempar tongkatnya dan merentangkan lengannya untuk menarik Tiffany. Tubuhnya sendiri terdorong ke belakang karena kekuatan dari benturan Tiffany. Namun untungnya, dia menahan dirinya di dinding dengan lengan lainnya dan mencegah mereka berdua terjatuh ke lantai.

"Ada apa? Kenapa buru-buru?" tanya Sean.

"Aku ... nenekku ...." Suara Tiffany terisak dengan gemetaran. Dia mendongak menatap Sean dan bertanya, "Apa ... sopir bisa antarin aku ke rumah sakit? Nenek sedang di ruang gawat darurat sekarang ...."

Wajah Tiffany yang memerah karena cemas dan suaranya yang penuh kekhawatiran, membuat hati Sean tergerak. Dia mengangguk, "Kuantarkan ke sana."

Tiffany hendak mengatakan sesuatu, tetapi Sean sudah menekan bel panggilan di dekat pintu. Sopir mereka, Genta, langsung muncul dan memanggilnya, "Tuan Sean."

"Antar kami ke rumah sakit," perintah Sean sambil memberi isyarat dengan matanya.

Genta segera masuk ke kamar untuk mengambil mantel dan penutup mata dari sutra untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status