Share

Bab 31

Kendra menjentikkan jarinya ke dahi Tiffany. "Kamu sudah jadi istri orang, mulai sekarang harus jaga penampilan. Lihat saja dirimu ini, keringatan sekali."

Tiffany tersenyum canggung dan menunjuk sarapan di tangan Kendra. "Makan selagi hangat."

"Lap dulu keringatmu." Kendra menggelengkan kepala dengan putus asa dan berbalik untuk mengantarkan sarapan kepada Sean.

Gadis muda berbaju putih itu merogoh saku bajunya, tetapi tidak menemukan tisu. Saat dia hendak pergi ke toilet, tiba-tiba muncul sehelai saputangan berwarna biru tua di depannya. Sapu tangan itu disodorkan oleh tangan yang elegan.

Tanpa berpikir panjang, Tiffany menerimanya, "Terima kasih."

"Kamu seharusnya tahu, aku menyuruhmu pergi beli sarapan bukan karena aku benar-benar lapar." Suara Sean yang dingin, membuat tangan Tiffany yang sedang mengusap keringat berhenti sejenak. "Kami cuma mau bicarakan sesuatu yang nggak ingin kamu dengar."

Tiffany berhenti mengusap keringatnya. Dia menoleh dan memandang Sean dengan tatapan yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status