Share

Bab 25

Ketika Tiffany terbangun, hari sudah pagi. Dia mencoba untuk bergerak, tetapi rasa sakit di punggungnya yang membara membuatnya tersadar sepenuhnya seketika. Setelah benar-benar terjaga, Tiffany baru menyadari bahwa dirinya sedang berbaring di ranjang rumah sakit bersama Sean.

Ranjang itu hanya cukup untuk satu orang, sehingga mereka terpaksa tidur berdekatan. Sean memeluknya dengan erat. Tubuh mereka bersentuhan dan Tiffany bisa mendengar detak jantung pria itu di dalam dadanya dengan jelas.

Detak jantung itu seirama dengan detak jantungnya sendiri, sama-sama tenang dan teratur. Tanpa sadar, sudut bibir Tiffany membentuk senyuman. Ini adalah pertama kalinya seseorang memeluknya saat tidur dan juga pertama kalinya dia bisa mendengar detak jantung seseorang dari jarak sedekat ini.

Tiffany mengangkat pandangannya untuk menatap wajah Sean.

Wajahnya tampak begitu tampan dan elegan dari samping. Tulang selangka yang menonjol, alis yang tegas, bulu mata yang panjang, dan bentuk bibir yang se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status