Share

Bab 29

Sean melemparkan tatapan yang dingin seraya melanjutkan ucapannya, "Demi Tiffany dan Nenek yang sedang dalam kondisi kritis, aku bisa ampuni kalian kali ini. Tapi kalau kalian berani bicara sembarangan lagi, aku nggak akan sungkan-sungkan lagi seperti sekarang ini."

Thalia meringis kesakitan karena lengannya dipelintir oleh Genta. Mendengar ancaman Sean, dia ingin membalas ucapannya. Namun, Hannah yang berdiri di sebelahnya, segera menahannya.

Usia Hannah lebih tua dan lebih berpengalaman dibandingkan Thalia. Dia bisa melihat bahwa pakaian yang dikenakan Sean dan kain sutra di matanya bukanlah barang murahan.

Ditambah dengan aura anggun dan wibawa yang terpancar dari Sean, Hannah sudah menduga bahwa pria ini bukan orang biasa. Kata-kata Sean barusan semakin meyakinkan Hannah bahwa dugaannya benar.

Hannah menarik Thalia dan menggelengkan kepalanya dengan pelan. "Aku tiba-tiba ingat, kami masih ada urusan lain yang harus diselesaikan. Kami pamit dulu!" Tanpa menunggu jawaban dari Kendra,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status