Share

Bab 44

“Pak, Bu, sore ini saya dan Dek Isha akan pergi berlibur selama dua hari. Insya Allah kami pulang Selasa sore.” Satrio bicara pada Lina dan Baskoro yang sedang duduk bersantai di ruang tamu sambil menonton televisi.

“Ya, jaga diri kalian. Hati-hati di jalan,” sahut Baskoro dengan tenang. Dia langsung mengizinkan Isha pergi bersama suaminya tanpa bertanya ke mana tujuan mereka.

“Mau pergi ke mana kalian?” Lina bertanya dengan ketus. Dia masih kesal karena merasa dibohongi Satrio yang mengaku tidak punya uang tapi kemarin membeli barang-barang mahal dan sekarang malah mau pergi liburan.

“Insya Allah ke Pulau Ayer, Bu,” jawab Satrio.

“Hah! Pulau Ayer!” Vita yang mendengar hal itu sontak berseru.

“Vita! Ngapain kamu teriak gitu!” Lina menegur putri kandungnya.

“Bang Sat sama Mbak Isha mau bulan madu di sana?” Vita malah kepo, tak mengindahkan teguran sang ibu.

Satrio mengulum senyum. “Bisa dibilang begitu,” akunya.

“Vita, panggil Satrio yang benar! Jangan seperti orang mengumpat begitu!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status