Share

Bab 22

Satrio menggandeng tangan Isha saat mereka keluar dari kamar. Kerabat dan tetangga yang melihat keduanya memuji keserasian pengantin baru itu. Selain pakaiannya yang selaras, kecantikan Isha dan ketampanan Satrio membuat mereka terlihat sebagai pasangan ideal.

“Bajumu baru, Is?” Lina menelisik gamis dan hijab yang dikenakan anak tirinya.

Isha tidak seperti Vita yang hampir setiap minggu beli pakaian baru, jadi dia cukup tahu pakaian apa saja yang anak tirinya punya. Wanita paruh baya itu belum pernah melihat Isha mengenakan gamis tersebut, jadi wajar ‘kan kalau dia bertanya?

Isha mengangguk. “Iya, Bu. Dibelikan sama Bang Satrio,” jawabnya.

Lina melirik pria yang berdiri di samping Isha. “Ceritanya kalian pakai baju pasangan ini?” ledeknya.

“Bapak sama Ibu ‘kan juga pakai baju kembar. Jadi aku sama Bang Satrio ikut menyesuaikan,” timpal Isha.

“Beli di pasar mana bajunya?” tanya Lina lagi.

“Ini ga beli di pasar, Bu, tapi di—” Satrio langsung menyela istrinya yang akan mengungkapkan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status