Share

Bab 27

Isha memandang suaminya dengan penuh rasa penasaran. "Bang Satrio, mau ngomong apa?"

Pria berambut ikal itu berdeham terlebih dahulu sebelum bicara. "Sebenarnya Abang ga marah sama Dek Isha. Tadi Abang tidur dulu karena badan Abang capek banget. Hari ini Abang banyak kegiatan di kantor. Maaf ya, sudah membuat Dek Isha salah paham," ungkapnya.

"Jujur saja tadi Abang kaget karena Dek Isha tiba-tiba minta maaf. Setelah mendengar penjelasan Dek Isha, Abang jadi ingin tahu sejauh mana keseriusan Dek Isha karena itu Abang mengajukan syarat. Alhamdulillah, Abang bersyukur karena Dek Isha benar-benar serius meminta maaf," akunya.

Satrio menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah cantik istrinya lalu menyelipkan di belakang telinga Isha. "Mulai detik ini, mau 'kan Dek Isha menerima Abang sepenuh hati?" tanyanya seraya menatap lekat mata Isha.

"Bang Satrio sendiri apa sudah menerimaku sepenuh hati?" Isha balik bertanya tanpa menjawab pertanyaan sang suami.

Satrio mengangguk. "Sejak kita meni
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status