Share

Bab 32

Surya meneguk saliva mendengar ucapan Vita. Memang rumah kedua orang tuanya terlihat megah dan mewah karena rumah itu dibangun saat usaha papanya masih berjalan lancar dan dalam masa keemasannya. Namun sekarang usahanya sudah tidak selancar dahulu, malah bisa dibilang redup. Penghasilannya juga tidak tentu.

Kalau saja usaha papanya masih sebagus dahulu, tentu Surya tak akan bekerja di perusahaan lain. Lebih baik dia meneruskan usaha orang tuanya daripada menjadi bawahan orang.

Banyak yang mengira keluarganya masih sekaya dahulu setelah melihat penampakan rumah mereka. Padahal dalam keseharian, hidupnya biasa saja. Bahkan mereka tidak punya asisten rumah tangga yang membantu membersihkan atau mengurus rumah sebab tidak mampu menggaji. Karena itu pula, mereka tidak mau menggelar resepsi pernikahan Surya dan Vita dengan dalih pihak laki-laki biasanya tidak melakukan hal tersebut.

“Tidak semua yang kelihatan itu sama seperti yang dipikirkan orang, Beb,” lontar Surya.

Vita mengernyit. “Mak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status