Share

Bab 42

Nathan membalas, "Baiklah, dengan senang hati. Apakah kamu minum obat tepat waktu hari ini?"

Elena tidak suka minum obat. Dia sangat lelet ketika minum obat.

Nathan sekarang selalu bertanya apakah Elena sudah minum obat.

Elena bergumam, "Sudah."

"Tuan Nathan."

"Salah panggil. Kakak Simpanan, Nate atau Kak Nate. Pilih salah satu."

Nada malas pria itu terdengar sedikit serius.

Elena tertawa terbahak-bahak.

Dia sengaja mengganti pilihannya. "Paman, aku akan kembali ke Perumahan Sorenson lusa."

Doreen hamil.

Elena tidak tahu apa yang akan terjadi jika dia kembali kali ini.

"Apakah kamu nggak senang?" Nathan mendengar dinginnya kata-kata Elena. Dia menjentikkan puntung rokoknya. "Apakah kamu nggak senang? Mau Paman hibur?"

Mau Paman hibur?

Nathan mengucapkan kalimat itu dengan sangat lembut.

Jantung Elena berdebar kencang, dia sedikit mengernyit lalu menjelaskan, "Doreen sedang hamil. Aku nggak sedih. Kamu nggak perlu menghiburku. Aku hanya pusing."

Nathan menyuruh Elena untuk menutup telep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status