Share

Bab 40 Kejutan Dari Birendra

"Kita mau ke mana, Mas?"

Sebuah pertanyaan muncul setelah Birendra mengajaknya pergi. Mahira tak banyak tanya hingga dia merasa bingung ketika sang suami bukannya pulang ke rumah.

"Nanti kamu akan tahu sendiri," jawab Birendra fokus menyetir.

"Tapi masalahnya aku ada rapat bersama Paman Hari dan direktur rumah sakit, Mas," kata Mahira.

"Aku sudah mengatakan kepada Paman Hari kalau aku ada hal penting yang harus dibicarakan denganmu," sahut Birendra memandang Mahira dari balik kaca spion.

"Bukannya bisa kita bicara di kantor rumah sakit, Mas?" Mahira menyahut sembari melihat arloji di pergelangan tangan.

"Jangan banyak bicara, Hira. Cerewetmu nggak banyak berubah sejak kecil," tukas Birendra menghela napas.

Pada akhirnya Mahira menutup mulutnya dan tak lagi bertanya. Perjalanan ini sudah jauh dari perumahan mereka tinggal, Mahira pun tak tahu ke mana mobil Birendra membawanya siang ini.

"Ayo turun. Kok malah bengong?"

Mereka tiba di sebuah butik mewah di pusat kota. Mahira melihat ke s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status