Share

BAB SERATUS TUJUH PULUH ENAM

Nadine menatap tajam pada pria yang berdiri tak jauh darinya dan Rafael. Seperti Nadine, Rafael juga bergeming menghadapi lelaki yang seharusnya bisa jadi tempat bersandar, kala dirinya dilanda pedih saat sang kakak meninggal.

Namun, nyatanya presensi Arya Bumi Utara justru menghadirkan kebekuan di antara dua kubu yang nyaris tak pernah akur.

Arya cukup terkejut mendapati Rafael dan Nadine berada di sana. Terlebih melihat Rafael membawa seikat mawar putih di tangannya. Tak ada kata terucap, bahkan sekedar menyapa Nadine, menantu yang baru dia tahu.

Sungguh Arya dibuat tercengang dengan fakta kalau perempuan yang hampir dia lecehkan adalah menantunya sendiri. Entahlah, ketidaksukaan kerap kali membuat manusia melakukan hal di luar akal.

"Dia lebih suka bunga lily."

Hanya itu yang Arya ucapkan saat pria tersebut melewati Nadine dan Rafael.

"Apa yang kau tahu soal dia?" pancing Rafael. Dia tidak suka ayahnya sok tahu mengenai kesukaan sang kakak.

"Tidak banyak, hanya saja aku sedikit t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status