Share

BAB SERATUS EMPAT PULUH SEMBILAN

"Istirahatlah."

Nadine mengangguk lesu. Tubuhnya lelah sekali dengan kaki terasa pegal. Ternyata Rafael tak cuma mengajaknya menemui Tuan Li. Tapi juga seorang investor asal negeri Paman Sam. Tuan Albert namanya. Kali ini mereka membicarakan tindak lanjut kerja sama yang dulu sempat terjalin.

Nadine dipaksa mempelajari cepat dan kilat beberapa berkas yang sudah Rafael siapkan. Alhasil perempuan itu langsung tepar di kursi kerja begitu balik ke kantor. Astaga, rasanya dia ingin tidur cepat di kasurnya yang beraroma sang suami. Aih, kenapa dia mendadak rindu suaminya.

Perempuan itu lantas meraih ponselnya. Bibirnya mengerucut lucu, Rafael bahkan tidak menghubunginya sama sekali. Dasar pria tidak peka.

"Ada apa, hm?"

Nadine berdecak kesal mendengar jawaban Rafael yang super singkat ketika dia menghubungi sang suami. "Gitu doang?"

"Apanya?" Rafael buru-buru membuka laptop, lalu menghidupkan kamera pengawas yang ada di ruang kerja kerja Nadine. Dilihatnya sang istri yang tampak meletakkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status