Share

BAB DUA PULUH SATU

"Sudahlah, Bu. Berhenti memintaku kembali pada David."

"Tapi dia adalah pria yang tepat untukmu," balas Heni. Nadine memicingkan mata. Menatap curiga pada ibunya.

"Berapa dia membayar Ibu?" Skak mat! Ada rona terkejut di wajah Heni. Nadine sendiri cukup paham, kalau ibunya matre dan suka belanja. Dan akhir-akhir ini hobi belanjanya makin menggila, padahal sang ayah belum gajian. Dapat uang dari mana ibunya.

Nadine tidak tahu kalau Rafael sempat memberi uang pada Hermawan tapi diambil Heni. "Bayar apa? Dave tidak memberikan apa-apa pada ibu. Ibu hanya berpikir kalau Dave adalah yang terbaik untukmu."

Nadine tersenyum tipis. Boleh dibilang, Heni adalah tipe orang yang akan melakukan apa saja asal ada fulus-nya alias imbalan. "Ibu pikir, Nadine akan percaya. Tidak, Bu. Beritahu dia untuk berhenti mengejarku. Karena aku tidak akan berpisah dengan Rafael. Asal ibu tahu, kami menikah resmi, sah agama dan negara. Bukan hanya nikah siri."

Bola mata Heni melotot saking terkejutnya. Dia pikir N
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status