Share

BAB 76

"Serius kamu tadi lagi mikirin mantan suamimu?" Mas Rafli menautkan kedua alisnya yang tebal. Aku rasa dia benar-benar tak suka dengan kejujuranku tadi.

"Maaf. Aku hanya bersyukur, Mas memperlakukanku dengan sangat baik. Aku punya masa lalu, begitupun kamu. Pasti suatu saat kita akan berada di masa yang membuat kita membandingkan pasangan kita dengan orang dari masa lalu. Maaf kalau aku membuat Mas tidak nyaman," ucapku sambil mengalungkan tanganku di lehernya.

Mas Rafli tersenyum sangat manis, menampakkan lesung pipinya yang begitu menawan.

"Baiklah, alasanmu kali ini kumaafkan," ucapnya sambil mengacak rambutku.

"Libur beberapa hari ya. Jangan ke restoran. Minta Putri handle semua yang ada di sana. Aku masih ingin menghabiskan hariku denganmu." Mas Rafli meraih tanganku, kemudian menciumnya dengan lembut. Aku mengangguk, siapa yang tidak meleleh diperlakukan semanis itu.

"Kamu sudah punya planning bulan madu kita? Ada tempat yang ingin kamu kunjungi?" tanyanya antusias. Jujur,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status