Share

BAB 78

Diceraikan Karena Bukan Wanita Karir (79)

Tak Tahu Diri

Ibu mertuaku menyambut kedatangan kami dengan pelukan hangat. Dia mencium pipi kanan kiriku dengan lembut. Matanya berbinar melihat Zoya yang berada di pelukan Mas Rafli.

"Aduhh… Eyang kangen banget sama Zoya. Sini sudah Eyang belikan es krim banyaakk…" ucapnya sambil meraih Zoya. Aku segera menyembunyikan es krim yang tadi dibelikan Mas Rafli di minimarket. Aku memberi isyarat pada suamiku agar tak berbicara. Kami harus menghargai perasaan ibu agar tak kecewa.

"Lihat… banyak kan? Zoya bebas pilih yang mana." Aku dan Mas Rafli saling tatap. Tak menyangka es krim yang dimaksud ibu adalah satu freezer penuh es krim seperti yang dijual di toko.

"Ibu mau jualan?" tanyaku heran. Kudengar suara tawa yang menggema di ruangan dapur.

"Tidak… jaga-jaga kalau anak kalian ke mari. Mereka tak punya alasan buat pulang cepat-cepat." Kembali suara tawanya terdengar.

"Tapi Zoya jangan banyak-banyak ya, Sayang. Nanti Eyang dimarahi ibumu!" uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status