Share

BAB 86

Diceraikan Karena Bukan Wanita Karir (86)

Cinta Ibu Mertua 1

Aku sudah mematut diri di depan cermin kamarku. Baju brukat warna toska yang ibu mertuaku pesankan dari butik Kak Dina nampak cocok di tubuhku. Mas Rafli berkali-kali memujiku. Dia berkata warna baju yang kukenakan sangat cocok dengan kulitku.

"Cantik sekali istriku… ," ucapnya sambil memelukku dari belakang. Bahkan dia menenggelamkan kepalanya di pundakku. Kuusap pipinya yang sedikit kasar karena tumbuhnya jambang di sana.

"Mas. Jangan mendekatiku kalau jambangmu masih begini, ya. Aku tak suka." Mas Rafli terkekeh melihat ekspresiku.

"Kenapa? Bukannya wanita akan sangat tergoda saat lelakinya dalam fase tumbuh jambang seperti ini?" Dia menggelitiki pinggangku hingga aku berbalik menatap ke arahnya. Kulihat senyumnya yang sangat menawan tersungging di depanku.

Luar biasa sekali ciptaan Tuhan yang satu ini!

" Pokoknya jangan, Mas. Aku geli," ucapku jujur. Mas Rafli mencubit cuping hidungku hingga aku mengaduh. Meski tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status