Share

BAB 88

Diceraikan Karena Bukan Wanita Karier (88)

Tak Kubiarkan

Suasana arisan kalangan atas memang beda. Hidangan yang tersaji bahkan lebih layak dikatakan hidangan pesta. Ibu mertuaku menuntunku di tengah-tengah kenalannya. Beberapa orang menyipit menyaksikan tingkah ibu mertuaku. Bahkan ada yang bisik-bisik di belakang menyaksikan hal yang menurut mereka terlihat ganjil.

"Mbak Pur, itu siapa yang digandeng?" tanya wanita yang berbadan gempal dengan balutan kain satin warna mint. Bibirnya yang merona merah membuatnya terkesan sedikit galak. Tatapannya memindaiku dari atas ke bawah tanpa berkedip.

"Oh… perkenalkan. Ini menantu saya. Namanya Vinda. Rafli menikahinya beberapa bulan yang lalu." Ibu mertua berucap dengan nada riang di depan teman-temannya. Aku sedikit kikuk, namun kupaksakan tersenyum.

"Cantik. Masih gadis?" tanya seseorang lagi. Aku menghentikan senyumanku, kemudian beralih menatap ibu.

"Bukan. Dia sudah punya tiga orang anak. Hebat sekali bukan? Aku langsung punya cucu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status