Share

BAB 209 Serangan Untuk Pelakor

Serangan Untuk Pelakor

"Mbak! Jangan bawa-bawa ayahku. Dia nggak tahu apa-apa."

Aku memohon hampir berlutut di depan wanita kesetanan itu. Sedangkan anggota arisan yang lain kulihat wajahnya syok tak menyangka akulah dalang di balik kemarahan Mbak Cintya, wanita yang selalu terlihat bahagia dengan pernikahannya.

Ya, itulah yang membuatku akhirnya terhasut setan yang bersemayam dalam diriku sendiri. Aku terhasut ingin memiliki kehidupan layaknya negeri dongeng seperti yang selama ini Mbak Cintya rasakan.

Suami yang mapan sekaligus penyayang, anak-anak yang sehat dan lucu, mertua yang amat baik, belum lagi dengan kepintarannya membawa diri di depan banyak orang. Kedua orang tua Mbak Cintya pun orang berpunya. Bisnisnya menggurita, membuat wanita berkulit putih dengan tinggi sebahuku itu tak perlu bersusah payah bekerja.

Hidupnya hanya dihabiskan untuk menikmati liburan demi liburan. Aku tahu semua itu dari postingan Mbak Cintya sendiri di akun media sosialnya. Aku benci semua itu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status