Share

BAB 193

Penyesalan Mantan Suami

Mas Galih duduk berjeda jarak cukup jauh dengan posisiku duduk. Zoya tak beranjak dari pangkuanku. Hanya Zayn dan Ziyan yang sudah berbaur dengan anak-anak di rumah singgah. Anak-anakku menyatu dengan mereka yang sedang bermain sepak bola mini di halaman yang cukup terlindung dari pandangna orang luar.

Sekeliling tempat ini hampir rapat ditutupi oleh rimbunan pohon hingga membuatnya seolah terlindung dari orang-orang luar. Siapa yang menyangka disini terdapat tempat seasri ini di tengah-tengah padatnya kota.

Tawa riang anak-anak seolah berbanding terbalik dengan reaksi Zoya. Anakku itu tak juga tertarik bergabung dengan kedua kakaknya. Bahkan tangannya memegang erat kedua tanganku seolah tak ingin lepas.

Sesekali dia mencuri pandang ke arah ayahnya. Saat ayahnya menatap balik ke arahnya, Zoya akan cepat-cepat mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Aku tersenyum mendapati tingkah lucu putriku sekaligus sedih melihatnya yang masih merasa asing dengan ayah ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status