Share

BAB 151

Membiarkanmu Menang Sesaat

Aku turun dari mobil Mas Rafli di depan pintu gerbang rumah ibu mertuaku. Dia tak bisa ikut turun karena pekerjaan yang memburunya. Ada sedikit masalah yang membelit usahanya terkait izin proyek pendirian minimarket barunya.

"Mungkin aku tak bisa menjemputmu dalam waktu dekat. Tinggallah lebih lama di rumah ibu. Zayn dan Ziyan biar kuhubungi sekolahnya untuk mengantar mereka ke rumah," titah suamiku. Sebenarnya agak ribet kalau aku tak menggunakan mobil sendiri. Tetapi Mas Rafli bersikeras melarangku.

"Zoya…baik-baik sama Bunda, jangan nakal." Mas Rafli melambaikan tangannya pada putri kecil kami. Zoya tersenyum sambil memandangi mobil Mas Rafli melaju pelan meninggalkan kami.

Aku segera masuk ke halaman rumah ibu. Hawa sejuk karena penataan tanaman yang brilian semakin membuat lahan yang cukup luas itu sangat memanjakan mata.

Tiba-tiba mataku fokus menyadari sebuah mobil yang asing bagiku sudah terparkir tepat di halaman rumah ibu. Aku tak pernah meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status