Share

BAB 156

"Mantan istrinya Mas Rafli apa kabar? Sudah sembuh mentalnya?" tanya Melda kembali membahas hal lain. Aku mendecak tak suka. Memang aku sedang malas membahas apapun yang membuatku moodku hancur.

"Sudahlah. Aku malas membahas apapun yang membuat mentalku terguncang. Fokus saja dengan persiapanmu. Jangan sampai kisahku dan Mas Rafli bersama para mantan itu memberi pengalaman burukmu. Aku takut kisah kami yang ruwet ini memberi dampak ke alam bawah sadarmu. Cukup kami yang merasakan, kamu jangan. Berat."

Setelahnya kami tertawa bersamaan. Kalimat yang kuucapkan memang mirip dengan kalimat seorang tokoh saat menggombali kekasihnya. Rasanya memang lucu kami yang sudah seusia ini membahas sesuatu yang bersifat kekanakan seperti itu.

"Aduh, Vin. Maaf sekali, aku harus segera pulang. Ibunya Mas Aldo ngajak ketemuan di toko kain. Ada tambahan anggota keluarga yang harus diberi kain untuk acara nanti. Nggak papa aku duluan?" tanya Melda dengan raut penyesalan.

"Tak masalah. Aku juga ada aca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status