Share

Pulang dan sebuah pertemuan

last update Last Updated: 2025-02-07 23:17:06

Kalea sudah turun dari apartemen tempat dia tinggal bersama suaminya, saat ini tengah mengunggu taxi yang sudah di pesan secara online. Masih pukul delapan pagi dimana jalanan sibuk dan ramai orang akan melakukan aktifitasnya, seperti bekerja, sekolah, dan lain-lain.

Tak lama ada sebuah mobil berhenti di komplek apartemen, dan ternyata itu taxi yang Kalea pesan. Segera berjalan menuju ke arah mobil itu, supir turun membantu memasukkan koper kedalam bagasi. Setelah selesai segera Kalea naik kedalam mobil di ikuti sang supir, mereka segera meninggalkan area apartemen tersebut, namun tatapan Kalea menuju kesebuah lantai dimana rumah yang sudah dia tinggali selama empat tahun bersama Kay.

'Selamat tinggal, dan terimakasih atas segala kenangan buruk. Hidup yang buruk, aku kira bisa menua bersama. Tapi kenyataannya kau tak seperti janjimu, itu hanya pemanis. Andai dulu aku mendengarkan Ibu, pasti tak akan terluka dan pahit seperti ini,' batin Kalea, hingga gedung apartemen itu tak lagi terlihat.

Taxi mulai membelah jalanan kota yang ramai, mungkin butuh waktu satu jam untuk sampai dirumah orang tuanya. Dalam hati Kalea tentu sangat berat, rumah tangga yang harusnya bertahan hingga akhir hayatnya kini harus kandas dengan cerita yang pahit.

Namun penyesalan memang selalu berada di akhir, setiap manusia memiliki takdirnya hingga terkadang takdir yang sudah tertulis tak bisa mereka ubah, walaupun harus kepahitan yang mereka lalui. Kalea tak akan bisa melupakan sakit akan luka yang sudah ia terima selama berumah tangga, dari suami ataupun keluarga suaminya.

Tak pernah di hargai, tak pernah dianggap, bahkan ketika berkumpul dengan keluarga besar dia selalu di jadikan seperti pelayan. Tapi Kalea bertahan hanya untuk meyakinkan dirinya jika sikap mereka akan berubah, kenyataanya malah salah tak seindah harapannya.

Kini keputusannya menerima perceraian karena sudah tak tahan lagi dengan sikap suaminya yang sudah selingkuh hampir satu tahun lebih dengan rekan kerjanya, di tambah sikap mertuanya terutama Ibu mertuanya yang sangat mudah melayangkan tamparan atau melayangkan benda yang bisa melukai tubuhnya.

"Bertahan sakit, pergi aku sulit. Tapi kali ini aku akan pergi, demi kebahagiaan diriku sendiri." Ucapnya lirih.

Tak terasa taxi sampai di gedung apartemen milik orang tua Kalea, segera wanita itu turun dan membawa koper yang sudah dikeluarkan oleh sang supir.

"Terimakasih Pak," ucap Kalea dengan ramah.

"Sama-sama Nak."

Taxi segera pergi, Kalea segera menuju ke gedung untuk menuju unit apartemen milik orang tuanya. Setelah sampai, segera ia memasukkan kode sandi pintu rumah dan segera masuk kedalam. Dan pintu tertutup tiba-tiba perasaan sedih kembali membuatnya menangis, tidak bisa di bohongi sesakit dan sesedih apa Kalea saat ini.

"Ibu, aku pulang." Meraung dalam tangisannya, sembari memanggil mendiang sang Ibu.

Ya, dulu saat akan menikah hanya Ibu Kalea yang tak merestuinya. Karena merasa jika putrinya tak akan bahagia dengan pilihannya, tapi kenyataannya saat ini benar-benar terjadi apa pemikiran sang Ibu. Karena hati ibu begitu tulus mencintai anaknya, sehingga beliau tahu mana yang baik atau tidak bagi putrinya.

Kalea berjalan perlahan memasuki rumah yang sepi tak bisa berpenghuni, lalu menatap bangkai foto yang terpajang di tembok dengan ukuran yang sangat besar.

"Ibu, aku kembali. Ma-maafkan aku tak mendengarkan mu dulu, maafkan aku yang termakan oleh perasaan cinta. Maafkan putrimu ini Bu." Air matanya semakin deras, tanda penyesalan hatinya yang paling dalam.

Hari ketika sore ...

Kalea harus menuju ke sebuah cafe di pusat kota, dia akan bertemu dengan seseorang untuk menyerahkan pekerjaan yang sudah diselesaikan. Walupun dalam keadaan hatinya hancur dia tetap profesional, karena tak mungkin melibatkan urusan pribadinya dengan pekerjaannya.

"Maaf, kamu menunggu lama?" tanya seseorang yang baru saja datang dengan pakaian modis nya.

"Tidak Nona Cia, aku baru saja. Duduklah, aku sudah memesan minuman untuk Anda," kata Kalea mempersilahkan orang tersebut untuk duduk dan menikmati minumannya.

"Terima kasih." Singkatnya.

Wanita itu tersenyum senang, karena mendapatkan perlakuan baik dan sopan dari Kalea. Lalu keduanya berbicara perihal pekerjaan, dan dimana Kalea menyerahkan hasil kerjanya yang sudah di pesan oleh wanita tersebut.

"Wow, ini hasilnya sangat bagus. Jika kantor itu sudah jadi pasti ruangannya sangat indah seperti ini." Memuji pekerjaan Kalea yang sangat mengagumkan.

"Bagaimana jika kamu menetap bekerja di perusahan kami Nona? Bukankah kamu ingin pekerjaan tetap, bakatmu akan sia-sia jika tak di pergunakan untuk suatu perusahaan," ujar Nona Cia, ia ingin merekrut Kalea masuk ke perusahaannya sebagai karyawan tetap nya.

"Maaf Nona Cia, aku belum bisa memutuskan akan hal itu. Ada beberapa hal yang harus aku selesaikan lebih dulu, baru aku bisa memutuskannya," kata Kalea memberikan alasannya pada Nona Cia.

"Sangat disayangkan sekali bakatmu itu, baiklah semua ini aku ambil. Aku transfer sekarang juga sisa pembayarannya." Nona Cia langsung mengambil ponselnya dan membayar sejumlah uang pada Kalea, karena telah dengan baik menyelesaikan pekerjaannya.

Kalea segera mengecek notifikasi bank, ternyata Nona Cia melebihkan pembayarannya. Sehingga Kalea protes karena uangnya terlalu banyak, dan berusaha menolak juga mengembalikan.

"Nona, ini terlalu banyak," ujarnya."

"Tidak, itu sebanding dengan pekerjaanmu. Terima kasih, aku harus harus pergi. Jika kamu menerima tawaranku untuk bergabung maka aku akan sangat senang." Senyumnya pada Kalea.

"Akan aku pikirkan lagi nanti, terimakasih banyak Nona. Semoga tidak jera memberikan pekerjaan ini padaku, hati-hati di jalan." Berjabat tangan dnegan Nona Cia, lalu wanita itu segera keluar berlalu dari cafe meninggalkan Kalea seorang diri.

Kaela duduk kembali, ia menyesap minumannya dan melamun sebentar. Dalam pikirannya ingin sekali mengambil tawaran tersebut, tapi ia sudah mencari tahu siapa Nona Cia, dan sepertinya ia tak akan betah jika berkerja terlalu lama dengan wanita itu.

"Sebaiknya aku pergi sekarang." Beranjak dari kursinya dan segera keluar dari cafe.

Tapi saat dipintu masuk ia bertabrakan dengan seorang pria hingga jatuh tersungkur ke belakang, hampir saja kepalanya kejatuhan vas bunga yang dijadikan hiasan. Namun pria itu dengan sigap menangkap vas tersbut, hingga tak menjatuhi kepala Kalea.

"Ma-maaf. Kau tak apa?" Mengulurkan tangannya untuk menolong, setelah menaruh vas bunga itu ke tempatnya kembali.

Kalea menerima uluran tangan dari si pria, untung saja cafe itu sepi jadi Kalea tak perlu malu karena hal ini. Setelah dengan posisi benar keduanya saling berhadapan, tapi tatapan mereka membuat keduanya mematung saat saling menunjuk.

"Ka-kamu, Kalea!" kata si pria dengan jarinya yang menunjuk ke arah Kalea.

"Anda mengenalnya Tuan?" tanya Kelvin dengan berbisik di dekat telinga Rigel.

"Dia adik kelasku waktu SMA dulu, aku masih sangat mengingatnya, dan pernah bertetangga dengannya sebelum akhirnya aku pindah," jelas Rigel.

"Kamu! Menyebalkan sekali bertemu denganmu di situasi seperti ini, menyingkirlah aku akan pergi." Meminta pada Rigel dan asistennya untuk minggir karena dia akan lewat.

"Tu-tunggu, kamu sekarang tinggal dimana?" Dengan spontan Rigel menanyakan itu pada Kalea.

"Di dalam bumi, di atas tanah, dan di bawah langit." Jawab Kalea, lalu dia pergi dengan memaksa keluar dari cafe. Karena tak mau berurusan dengan Rigel, dan sedang di fase tidak mau berhubungan dengan seorang pria kecuali teman dekatnya.

Rigel segera keluar menyusul Kalea, karena ia mematung setelah mendapatkan jawaban dari wanita tadi. Tapi sayang ia tak mampu mengejarnya, karena Kalea sudah naik taxi dan meninggalkan area cafe.

"Aish!" Kesalnya, dia menyesal berdiam sejenak tadi dan hal itu membuatnya kehilangan Kalea dalam sekejap.

"Aku pastikan akan menemukanmu, bagaimanapun caranya." Dengan nada serius, Rigel tak akan pernah main-main dengan ucapannya itu. Dia akan mencari tahu orang yang dia incar, dan tentunya akan mendapatkannya karena baginya tak ada usaha dengan hasil gagal.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Resmi Bercerai

    Tak terasa sudah satu bulan berlalu, Kalea sudah resmi bercerai dari Kay yang kemarin berstatus menjadi suaminya. Kini dia harus bisa bangkit dari rasa sakitnya, karena masih ada orang yang harus dia perjuangkan yaitu Ayahnya yang masih terbaring di rumah sakit. "Astaga, aku lupa belum belanja. Lebih baik aku ke swalayan di depan sana." Menutup pintu kulkasnya yang hanya berisikan buah dan air mineral saja. Kalea segera memakai hodie nya, walaupun dia memakai baju tidur lengan panjang tapi cuaca di luar sedang begitu dingin karena angin. Setelah mengambil dompetnya, segera keluar dari rumah menuju swalayan yang tak jauh dari apartemennya. Dengan berjalan kaki akhirnya sampai di swalayan, segera dia memilih bahan sayuran dan daging. Namun tiba-tiba matanya menuju ke arah mie instant, lalu dia melihat jam tangan ternyata sudah waktunya makan malam. "Lebih baik aku memakan ini saja, masaknya besok pagi saja. Lebih cepat dan praktis." Mengambil beberapa mie instant berbagai jenis dan

    Last Updated : 2025-02-08
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Menuju Revolusi dan Sebuah Tantangan

    Kalea tengah menunggu seseorang, mereka sudah mengirim pesan jika akan datang kerumahnya. Dengan cekatan membuatkan beberapa cemilan, karena akan ada anak kecil diantara tamunya. Saat tengah menyelesaikan pekerjaannya, bel pintu rumahnya berbunyi. Dia segera bangkit dan menghampiri pintu untuk mengetahui siapa yang datang dari layar monitornya, ternyata mereka adalah orang yang tengah di tunggu sedari tadi. "Selamat datang, masuklah," ucap Kalea saat membuka pintu, untuk menyambut kedatangan mereka dengan senyuman. Ketiga orang itu langsung masuk karena sudah di persilahkan oleh pemiliknya, mereka adalah Leo beserta anaknya. Teman Kalea tersebut menepati janjinya ingin datang kerumah, karena lama sekali mereka tak saling bersua. "Apakah kau sendiri? Dimana suamimu?" tanya Clara istri dari Leo, bukan orang lain juga karena Clara sahabat dekat Kalea seperti Leo. "Duduk saja dulu, hei tampan. Apa kau merindukanku?" tanya Kalea pada jagoan kecil temannya. "Tentu." "Hem, bisakah kau

    Last Updated : 2025-02-13
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Pertemuan Ke Dua

    Setelah kepulangan dari kediaman sang orang tuanya, Rigel terus memikirkan kata-kata sang Ayah. Waktu enam bulan bagi RIgel adalah waktu yang begitu cepat, ia tak mungkin membayar seseorang wanita untuk berpura-pura menjadi kekasihnya, jika pun menikah kontrak ia lebih baik menikah sungguhan karena ingin melkaukan pernikahan satu kali seumur hidupnya."Siapa yang akan aku jadikan istri." Pikirnya, tiba-tiba saja ia teringat suatu hal.Segera ia mengambil benda pipih di meja dekat ranjang tidurnya, menelfon seseorang di larut malam seperti ini demi menanyakan hal penting baginya."Hei, apa kau sudah tidur?" tanyanya."Tentu saja Tuan, ada apa?" tanya Kelvin dari balik telfon."Bagimana informasi tentang wanita itu, apa kau sudah menemukanya?" Tanya lagi Rigel."Belum Tuan, aku belum menemukanya. Akan aku laporkan jika aku sudah mengetahuinya, sebaiknya Anda tidur ada hal penting besok," ujar Kelvin dari balik ponselnya."Hal penting ap ..."Tuut ..! Tuut...! Tuut..!"Sial! Beraninya di

    Last Updated : 2025-03-05
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Sebuah Persiapan Jadi Kesempatan

    Kalea meminta ditemani Clara untuk membeli beberapa stel baju kantor, karena dia akan mulia bekerja lusa. Tentu ini sebuah keputusan yang sedikit berat, karena dia harus mulia berinteraksi dengan banyak orang."Maaf, aku merepotkan mu dan Gio." Ujar Kalea, karena dia meminta anak dan Ibu menemaninya berbelanja."Tak apa, aku juga tidak ada kerjaan kok. Jadi santai saja, Gio juga jarang keluar pasti senang diajak keluar," kata Clara yang melihat kearah putranya."Kenapa kamu tidak bekerja?" tanya Kalea."Aku hanya lulusan SMA, jadi mana mungkin bisa dapat pekerjaan bagus. Jika aku bekerja siapa yang mengurus Gio, sedangkan orang tua ku sudah tidak ada. Dan orang keluarga dari suamiku juga tidak mau direpotkan oleh cucunya, karena hanya materi yang mereka lihat," jelas Clara."Astaga, tega sekali mereka pada anak, cucu, dan menantunya." Kesal Kalea, tapi tiba-tiba dia memiliki ide.Setidaknya membantu perekonomian temannya, karena dia akan segera sibuk bekerja di kantornya. Jadi sudah j

    Last Updated : 2025-03-09
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Jangan Ingatkan Masa Lalu

    Setelah makan bersama Rigel menawarkan diri untuk mengantar kedua wanita itu dan Gio putra Clara, Kalea mencoba menolak tapi tidak dengan Clara."Tentu saja kami mau, iya kan?" tanyanya pada Kalea dengan menyenggol bahunya.Kalea hanya memutar matanya malas, sebenarnya akan memesan taxi, tapi Rigel terus memaksa."Baiklah, ayo masuk. Kalian bertiga." Rigel menbukakan pintu mobil, dan ini adalah kali pertama dia melakukannya. Hal itu membuat Kelvin sang asisten tertegun melihat hal yang di luar ekspektasinya, Rigel rela melakukan apapun demi wanita pujaannya."Kelvin, ayo jalan." Titahnya saat semua sudah masuk kedalam mobil."Baik Tuan."Selama perjalanan mereka berbincang, namun tidak dengan Kalea yang banyak diam karena malas ikutan bicara."Jadi Kaela akan bekerja di perusahaan milikmu mulai lusa?" tanya Clara memastikan."Iya, aku sangat senang dia menerima tawaran dari perusahan." Senyum Rigel mengembang.Rigel tiba-tiba teringat suatu hal, dia lalu mengambil ponselnya dan memin

    Last Updated : 2025-03-13
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Meminta restu dan dukungan

    Malam ini Kale menuju rumah sakit, dia ingin menjenguk Ayahnya dan meminta restunya. Karena besok dia mulai bekerja di perusahaan Rigel, sore tadi dia sudah mengunjungi makam Ibunya.Bagi Kalea kini restu kedua orang tuanya begitu penting, karena dia akan memulai kehidupan yang baru tanpa seseorang pasangan disisinya. Walaupun Ibunya sudah tiada, dan Ayahnya tengah koma baginya tetap saja penting mendatangi satu persatu."Kenapa rumah sakit terasa sunyi sekali, atau aku sudah larut malam datanganya? Perasaan baru pukul tujuh," kata Kalea yang berjalan disebuah lorong menuju keruangan rawat inap sang Ayah."Hemm, mungkin mereka tengah istirahat atau pertukaran shift jaga. Sudahlah berfikir positif, jangan terlalu buruk sangka." Menghilangkan rasa khawatir juga takut, dia terus bicara sendiri dan meyakinkan diri.Tak lama akhirnya dia sampai, diruang informasi ternyata ramai, dan ada beberapa orang yang mengunjungi keluarganya yang sakit.Setelah konfirmasi pada staf penjaga, Kalea lang

    Last Updated : 2025-03-15
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Mencari informasi demi Pujaan

    Rigel mengambil ponselnya, dia mengirim pesan pada Clara teman dari Kalea. Dia ingin mencari tahu tentang wanita yang tengah dia sukai, siapa lagi jika bukan Kalea. Namun pesannya belum dibalas oleh Clara walaupun pesan itu sudah di buka, Rigel tetap menungu dengan penuh kesabarannya."Kenapa dia tak memblas, padahal sudah dibaca pesannya. Aish, aku tidak sabar lagi menunggu lebih lama," ucapnya mulai kesal dengan kata menunggu.Rigel lalu menelfon asistennya yaitu Kelvin, dia ingin tahu kenapa seseorang tak segera membalas pesannya padahal sudah dibaca. Apa semua wanita akan seperti itu jika dikirim pesan, atau hanya Rigel saja yang mengalaminya."Kelvin, apa kamu tahu sebuah alasan wanita?" tanya Rigel dari balik ponsel pada sanmg asisten."Apa Anda sengaja menelfonku hanya sekedar menanyakan hal ini?" tanya Kelvin pada RIgel, dia penasaran kenapa Tuannya begitu polos."I-iya, karena kau tak tahu alasan mereka. Jadi kamu pasti sudah tahu." Tertawa berharap asistenya memberitahunya.

    Last Updated : 2025-03-17
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Mulai Pendekatan

    Jam istirahat tiba, Rigel menuju keruangan kerja milik Kalea. Tentu saja hal tersebut membuat beberapa staf dan karyawan heran, karena baru kali ini bos mereka mendekati salah satu karyawannya, dan anehnya itu adalah karyawan barunya."Kalea, apa kamu sudah selesai?" tanya Rigel dengan sedikit keraguan."Sudah, bisa ditinggalkan untuk nanti. Ada apa?" tanya Kalea balik, sembari menatap ke arah Rigel."Apa mau makan siang bersama dikantin kantor?" Ajak Rigel pada Kalea.Kalea tak langsung menjawab, dia melihat ke sekitar karena terasa hening. Benar saja semua orang disana tengah memperhatikan mereka, termasuk juga Klevin asisten Rigel. Akhinya dia pun menjawab, karena tak mau membuat bosnya menunggu lama seolah dia wanita jahat yang seolah menghukum bosnya."Maaf, aku tidak lapar. Anda bisa makan dengan karyawan lainnya," jawabn Kalea pada Rigel."Aku tak mau sampai mendengar kabar karyawan baru mati kelaparan karena bekerja terlalu keras diperusahaanku, jadi ayo kita makan. Ajak yang

    Last Updated : 2025-03-20

Latest chapter

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Tentang Pernikahan Kalea sesungguhnya

    Dua minggu berlalu, Ayah Kalea kini sudah ada dirumah. Sementara Kalea tetap bekerja seperti biasa, dan Clara yang mengurus keperluan sang Ayah. Namun beliau merasakan ada sesuatu yang ganjal, jika beliau membahas atau menanyakan soal menantunya Kay, pasti putrinya mengalihkan pembicaraan. Begitupun dengan Clara, dia bungkam tak bisa memberikan penjelasan atau jawaban seperti yang di harapkan."Sepertinya aku harus menghubungi Kay langsung." Menatap ke arah telfon rumah, beliau mencari kesempatan untuk menggunakannya tanpa sepengetahuan Clara."Clara, bisa belikan Paman susu kurma di supermarket depan." Beliau meminta Clara membelikan susu kurma, dan karena stok habis akhirnya Claraa menuruti semua keinginan Pamannya."Baiklah Paman, aku akan pergi membelikannya sebentar.""Baiklah, hati-hati."Clara langsung pergi, ya karena susu kurma itu baik untuk pemulihan orang yang tengah sakit. Setelah mematikan gadis itu pergi, beliau mendekti telfon rumah dengan perlahan.Dan melihat buku te

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Mengantarnya Pulang

    Kalevin menuju ke rumah sakit, dia membawakan tas milik Kalea bagaimana Kalea meminta tolong lewat pesan. Karena tak mungkin kembali lagi menuju kantor, jaraknya lumayan dengan rumah sakit tempat Ayahnya dirawat."Tuan, ini tas Kalea dan ini kursi rodanya.""Baiklah, aku akan membawkan ini. Terimakasih, dan tetap tunggu disini."Kelvin hanya mengangguk, Rigel langsung menuju keruang rawat inap Ayah Kalea. Beliau belum kembali memejamkan matanya, mungkin karena rindu pada putri semata wayangnya hingga ingin menatap Kalea terus menerus."Kalea, ini tasmu." Memberikan tas milik Kalea pada sang puan.Netra Ayah Kalea memandang Rigel, pria yang mungkin setengah asing dan tidak baginya. Karena Kalea belum menjelaskan atau membritahu tentang perceraiannya dengan Kay, mungkin beliau pikir Kaya tengah sibuk dikantor."Siapa dia?" tanya beliau."Dia ..." Sedikit bingung untuk memberitahunya."Saya Rigel Daviandra, CEO perusahaan CL sekaligus atasan dari Kalea Tuan. Turut senang karena Anda suda

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Ayah Kalea Sadar

    Saat sampai dirumah sakit mereka langsung menuju ruang rawat inap Ayah Kalea berada, beberapa perawat dan dokter berada disana tengah memeriksa keadaan Ayah Kalea."Bagaimana keadaan beliau dok?"Rigel yang baru saja masuk langsung bertanya pada dokter yang memeriksa, sedangkan Kalea langsung memeluk erat sang Ayah dengan air mata bahagianya."A-ayah.""Ka-le ..a."Tangan Ayah Kalea menggenggam erat tangan putrinya, dengan suara masih lemah beliau berusaha berusaha memanggil nama putrinya. Sedangkan Rigel bicara dengan dokter tentang bagaimana kondisi Ayah Kalea, dia ingin dokternya berusaha dengan pengobatan terbaik."Beliau akan lumpuh seumur hidupnya, jadi mungkin akan menggunakan kursi roda setiap hari untuk beraktifitas. Kondisi yang lain stabil, dan mungkin dalam waktu satu pekan akan bisa kembali kerumah. Kita lakukan rawat jalan saja.""Syukurlah, setidaknya beliau membuka mata dan masih mengenali putrinya. Terimakasih dok, mohon bantuannya."Menjabat tangan dokter, dia meliha

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Tak Biasanya

    Minggu berganti bulan, sudah satu bulan Rigel mendekati Kalea. Tapi dia belum menyatakan perasaanya kembali. Karena takut Kalea belum siap, walaupun sudah diberitahu jika dia memberi kesempatan pada Rigel. Tapi untuk hari ini tepat dua bulan Kalea berstatus janda, dimana dia adalah mantan istri dari pria bernama Kay akan dilamar oleh Rigel. Walaupun beberapa moment mereka dipertemukan, tapi Kalea seolah tak mengenalnya karena dia tak mau mengingat luka hatinya.Kini tim kerja Kalea yang terdiri dari tiga orang tengah berbincang, dan mereka terlihat serius membahasnya."Apa kamu tahu, perusahaan yang hubungannya sedang tidak baik-baik saja dengan perusahaan tempat kita bekerja ini?" "Apa itu perusahaan yang kini dipegang oleh Tuan Kay? Mereka sepertinya sedang berusaha untuk mendapatkan industri kecil yang akan dibeli oleh Tuan Rigel, tapi entahlah itu betul atau tidak."Kedua orang itu berbicara serius, tapi Kalea hanya menjadi pendengar saja karena dia fokus dengan interior banguna

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Obrolan Makan Malam

    Rigel mengambilkan daging kerang dari cangkanya, memisahkan udang dari kulitnya. Mereka makan malam diwaktu yang tepat, dengan pemandangan yang begitu indah ditepi pantai."Kenapa kamu begini padaku, aku bisa mengupasnya sendiri.""Dulu ibumu yang selalu mengupayakan udang untukmu, dan Ayahmu mengambilkan daging kerangnya. Jadi tugas itu berpindah padaku.""Itukan dulu, aku belajar mengupasnya ketika aku menikah. Agar tak merepotkan orang.""Tenang saja, aku akan selalu mengupaskannya untukmu.""Terimakasih."Rigel tersenyum di balas senyuman oleh Kalea, mereka menghabiskan makanan yang mereka pesan. Sangat sayang jika tidak dihabiskan, untungnya Rigel tidak memesan terlalu banyak. Dia hanya memesan apa yang wanitanya sukai, jadi tak ada yang terbuang sia-sia, karena dia paham sifat Kalea yang tak mau menyia-nyiakan makanan atau hal apapun."Kalea, bolehkah aku bertanya. Bagaimana kamu bisa menikah dengan Kay, mantan suamimu itu. Maaf jika tidak berkenan tak apa, aku hanya ingin tahu.

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Makan Malam Ditepi Pantai

    "Jangan terlalu berlebihan mencintai seseorang, ingat luka itu bukan diawal tapi bisa terjadi saat perjalanan atau diakhir. Seperti diriku, yang terluka di tengah hingga akhir. Jadi ...." Tangan Rigel menggenggam tangan Kalea, dia tak mau wanitanya mengatakan tentang hal yang menyakitkan hatinya. Menghentikannya adalah hal terbaik, daripada hal-hal masa kemarin yang dia lalui sendiri, yang penuh luka harus di ungkit lagi. "Jangan teruskan, kamu jangan mengingat hal yang menyakitkan. Aku berjanji akan membuatmu bahagia, bukan janji padamu tapi pada mendiang Ibumu. Dan akan menjadi menantu yang dia inginkan sedari dulu." Menoleh ke arah Kalea sejenak dengan mengurai senyum, lagi-lagi kata-kata Rigel mebungkamnya. Dan entah mengapa genggaman tangan Rigel menghangatkan hatinya, menangkan semua gejolak kemarahan yang dia rasakan jika mengingat betapa sakitnya dia dalam pernikahan yang sudah berusia empat tahun harus berakhir penuh luka. "Terimakasih." "Aku akan berusaha membuka ha

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Mulai Dari Sebuah Kesempatan

    Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, jam kerja telah usai dan kini waktunya pulang. Kalea agak terlambat, karena dia sengaja memperlambat kepulangannya agar saat dia pulang dengan Rigel tidak diketahui oleh rekan kerjanya."Kalea, kami pulang dulu. Jangan pulang terlambat, kamu sudah bekerja keras hari ini." Salah satu rekan kerja mengingatkannya, karena tak mau Kalea sampai terlalu lelah bekerja. Perusahaan mengutamakan kesehatan, bukan mengutamakan proyek mereka. Karena tanpa karyawan yang sehat, maka sebuah proyek tak akan selesai dikerjakan."Ah iya, terimakasih sudah mengingatkan. Sebentar lagi aku akan pulang, duluan saja.""Baiklah, kami duluan ya."Mereka melambaikan tangan, semua karyawan yang bekerja berhamburan keluar untuk pulang. Kalea lalu membereskan pekrjaanya, Rigel tengah berjalan dan mengobrol dengan Kelvin asistennya. Dan keduanya berhenti tepat didepan ruang kerja Kalea, Kelvin yang mengerti situasi lalu berpamitan lebih dulu pada Rigel."Tuan, saya pamit dulua

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Ingat Janji Dulu

    Kalea memutuskan untuk mencari tahu pria yang sudah membuatkan hari perayaan ulang tahun Ayahnya begitu istimewa, dia segera kembali ke kantor karena sebentar lagi masuk jam kerja. Namun saat tiba di meja kerjanya dia lagi-lagi dikejutkan dengan sebuah buket bunga, menaruh tas dan melihat siapa pengirim bunga tersebut. Saat melihat nama Rigel, Kalea terssenyum karena merasa di perhatikan oleh seseorang. "Astaga, dia kekanakan. Tapi terimakasih." Meletakkan bunga tersebut di vas yang ada dimeja kerjanya. Dia segera membagikan beberapa makanan yang sama seperti tadi dirumah sakit pada rekan kerjanya dikantor, dia juga mendekati ruang kerja Kelvin asisten Rigel. "Kelvin, ini untukmu." Memberikan satu kotak makanan. "Dalam rangka apa ini? Apa kamu ulang tahun?" Kelvin bertanya, padahal dia tahu alasan Kelea membagikan makanan pada rekan kerja dan orang dirumah sakit. Karena dia yang disuruh untuk memesan semua yang dikirim kerumah sakit, dan juga pengobatan gratis dibagian s

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Ulang Tahun Ayah

    Kalea terdiam, dia tengah bingung dengan keputusan yang diberikan pada Rigel. Entah salah atau benar dia tak tahu, entah berakhir manis atau pahit juga dia tak tahu. Padahal lukanya masih menganga, tapi kenapa seolah dia harus membuka perasaannya untuk orang yang pernah dia sukai."Sebaiknya aku menarik kata-kataku kembali, bukankah itu keputusan yang tepat Clara?" Menatap ke temannya, dia benar-benar bingung dengan keputusan yang diambilnya."Emm, begini. Bukankah itu akan membuat seolah kamu menjilat ludahmu sendiri, maksudnya kamu tidak sesuai dengan kata-katamu. Dan itu akan membuat orang tak memprcayaimu lagi, jadi jangan tarik kata-katamu kembali. Percaya padaku, mungkin dia seperti obat bagimu kelak.""Dia malah ingin membuat Kay dan keluarganya menyesal, dia inginnmebalaskan rasa sakitku Clara. Dia seperti ... Entahlah, aku bingung harus bicara tentangnya bagaimana.""Berarti dia cemburu, karena dia merasakan luka yang kamu rasakan."Kalea terdiam, apa yang dikatakan Clara s

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status