Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan

Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan

last updateLast Updated : 2025-04-02
By:  Yulia Sastika Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
15Chapters
110views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pernikahan yang di pikir akan membuat bahagia, kenyataannya itu membuat hati tertekan dan terluka. Kalea Revere Theresa sudah menjalani pernikahannya dengan seorang pria yang sangat ia cintai, yaitu Kay Garvin Shadrach yang sudah berjalan selama empat tahun ini. Namun mereka belum di karuniai buah hati, dan yang selalu di salahkan adalah Kalea oleh mertuanya terutama oleh Ibu mertua yang sudah menginginkan cucu dari putra satu-satunya. Karena lama tak memiliki keturunan akhirnya mereka harus bercerai, Kay suami Kalea sudah berubah drastis yang tak suka lagi membela istrinya di hadapan orang tua dan keluarganya. Kalea bercerai, tak lama setelah itu mantan suaminya menikah dengan wanita yang ternyata tengah mengandung anaknya. Tak ada penyesalan bagi Kalea berpisah dengan suaminya, kini ia fokus untuk bekerja kembali membahagiakan diri sendiri juga membiayai perawatan sang Ayah yang sudah koma di rumah sakit sejak satu tahun lalu. Perjalanan yang tak mudah, ia harus kembali ke apartemen milik orang tuanya yang sudah lama kosong. Dia bekerja secara online, tak bertemu banyak orang kecuali harus datang ke perusahannya langsung. Pertemuan tak sengaja dengan seorang CEO perusahaan tempat ia bekerja menumbuhkan benih-benih cinta, namun bukan Kalea yang jatuh cinta melainkan CEO bernama Rigel Daviandra Antares yang berusia tiga puluh tahun lebih tua dua tahun dari Kalea. Umur Kalea kini dua puluh delapan tahun, pria itu jatuh cinta pada Kalea namun gengsi untuk mengungkapkannya. Tapi ia berjuang untuk mendapatkan hati Kalea, dan ingin menjadikan istrinya. Masa lalu Kalea diterima oleh Rigel, pria itu malah ingin menunjukkan pada mantan suami Kalea jika sangat salah menyia-nyiakan wanita bukan parasnya saja yang begitu cantik, tapi hatinya juga penuh ketulusan. Walaupun hubungan mereka butuh banyak waktu, tapi Rigel bukanlah pria yang mudah menyerah untuk mendapatkan suatu hal yang dia inginkan. Rigel akan meratukan wanita yang menjadi pasangannya. foto by: Pinterst [free] edit foto by: canva

View More

Latest chapter

Free Preview

Hal Yang Menyakitkan

Pagi itu seperti biasa Kalea membuat sarapan untuk dirinya dan suaminya yang akan berangkat kerja ke kantor, ia sudah menyajikan menu favorit suaminya seperti biasanya. Key datang dengan wajah datar, seakan ia bosan dengan suasana rumahnya. "Apa kamu akan pulang terlambat lagi?" tanya Kalea dengan nada lembutnya. "Hem." Singkatnya.Kalea tak heran dengan sikap suaminya yang cuek dan berubah padanya, tapi Kalea sungguh menghindari perdebatannya karena tak mau rumah tangganya hancur atas sikap keegoisannya. Saat akan memulai sarapan tiba-tiba bell rumah mereka berbunyi, segera tanpa menunggu Kalea menuju ke pintu untuk membukakan pintu rumahnya. Plaaaaak! Baru saja membuka pintu rumah sebuah tamparan melayang ke wajahnya, wanita itu menatap Kalea dengan penuh kemarahan. Bukan pemandangan baru bagi Kalea, ia sudah terbiasa di perlakukan oleh Ibu mertuanya seperti ini. "Aku sudah sangat muak memiliki menantu sepertimu! Sudah empat tahun menikah kenapa belum memiliki anak, atau kamu ...

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
15 Chapters
Hal Yang Menyakitkan
Pagi itu seperti biasa Kalea membuat sarapan untuk dirinya dan suaminya yang akan berangkat kerja ke kantor, ia sudah menyajikan menu favorit suaminya seperti biasanya. Key datang dengan wajah datar, seakan ia bosan dengan suasana rumahnya. "Apa kamu akan pulang terlambat lagi?" tanya Kalea dengan nada lembutnya. "Hem." Singkatnya.Kalea tak heran dengan sikap suaminya yang cuek dan berubah padanya, tapi Kalea sungguh menghindari perdebatannya karena tak mau rumah tangganya hancur atas sikap keegoisannya. Saat akan memulai sarapan tiba-tiba bell rumah mereka berbunyi, segera tanpa menunggu Kalea menuju ke pintu untuk membukakan pintu rumahnya. Plaaaaak! Baru saja membuka pintu rumah sebuah tamparan melayang ke wajahnya, wanita itu menatap Kalea dengan penuh kemarahan. Bukan pemandangan baru bagi Kalea, ia sudah terbiasa di perlakukan oleh Ibu mertuanya seperti ini. "Aku sudah sangat muak memiliki menantu sepertimu! Sudah empat tahun menikah kenapa belum memiliki anak, atau kamu
last updateLast Updated : 2025-02-06
Read more
Pulang dan sebuah pertemuan
Kalea sudah turun dari apartemen tempat dia tinggal bersama suaminya, saat ini tengah mengunggu taxi yang sudah di pesan secara online. Masih pukul delapan pagi dimana jalanan sibuk dan ramai orang akan melakukan aktifitasnya, seperti bekerja, sekolah, dan lain-lain. Tak lama ada sebuah mobil berhenti di komplek apartemen, dan ternyata itu taxi yang Kalea pesan. Segera berjalan menuju ke arah mobil itu, supir turun membantu memasukkan koper kedalam bagasi. Setelah selesai segera Kalea naik kedalam mobil di ikuti sang supir, mereka segera meninggalkan area apartemen tersebut, namun tatapan Kalea menuju kesebuah lantai dimana rumah yang sudah dia tinggali selama empat tahun bersama Kay. 'Selamat tinggal, dan terimakasih atas segala kenangan buruk. Hidup yang buruk, aku kira bisa menua bersama. Tapi kenyataannya kau tak seperti janjimu, itu hanya pemanis. Andai dulu aku mendengarkan Ibu, pasti tak akan terluka dan pahit seperti ini,' batin Kalea, hingga gedung apartemen itu tak lagi
last updateLast Updated : 2025-02-07
Read more
Resmi Bercerai
Tak terasa sudah satu bulan berlalu, Kalea sudah resmi bercerai dari Kay yang kemarin berstatus menjadi suaminya. Kini dia harus bisa bangkit dari rasa sakitnya, karena masih ada orang yang harus dia perjuangkan yaitu Ayahnya yang masih terbaring di rumah sakit. "Astaga, aku lupa belum belanja. Lebih baik aku ke swalayan di depan sana." Menutup pintu kulkasnya yang hanya berisikan buah dan air mineral saja. Kalea segera memakai hodie nya, walaupun dia memakai baju tidur lengan panjang tapi cuaca di luar sedang begitu dingin karena angin. Setelah mengambil dompetnya, segera keluar dari rumah menuju swalayan yang tak jauh dari apartemennya. Dengan berjalan kaki akhirnya sampai di swalayan, segera dia memilih bahan sayuran dan daging. Namun tiba-tiba matanya menuju ke arah mie instant, lalu dia melihat jam tangan ternyata sudah waktunya makan malam. "Lebih baik aku memakan ini saja, masaknya besok pagi saja. Lebih cepat dan praktis." Mengambil beberapa mie instant berbagai jenis dan
last updateLast Updated : 2025-02-08
Read more
Menuju Revolusi dan Sebuah Tantangan
Kalea tengah menunggu seseorang, mereka sudah mengirim pesan jika akan datang kerumahnya. Dengan cekatan membuatkan beberapa cemilan, karena akan ada anak kecil diantara tamunya. Saat tengah menyelesaikan pekerjaannya, bel pintu rumahnya berbunyi. Dia segera bangkit dan menghampiri pintu untuk mengetahui siapa yang datang dari layar monitornya, ternyata mereka adalah orang yang tengah di tunggu sedari tadi. "Selamat datang, masuklah," ucap Kalea saat membuka pintu, untuk menyambut kedatangan mereka dengan senyuman. Ketiga orang itu langsung masuk karena sudah di persilahkan oleh pemiliknya, mereka adalah Leo beserta anaknya. Teman Kalea tersebut menepati janjinya ingin datang kerumah, karena lama sekali mereka tak saling bersua. "Apakah kau sendiri? Dimana suamimu?" tanya Clara istri dari Leo, bukan orang lain juga karena Clara sahabat dekat Kalea seperti Leo. "Duduk saja dulu, hei tampan. Apa kau merindukanku?" tanya Kalea pada jagoan kecil temannya. "Tentu." "Hem, bisakah kau
last updateLast Updated : 2025-02-13
Read more
Pertemuan Ke Dua
Setelah kepulangan dari kediaman sang orang tuanya, Rigel terus memikirkan kata-kata sang Ayah. Waktu enam bulan bagi RIgel adalah waktu yang begitu cepat, ia tak mungkin membayar seseorang wanita untuk berpura-pura menjadi kekasihnya, jika pun menikah kontrak ia lebih baik menikah sungguhan karena ingin melkaukan pernikahan satu kali seumur hidupnya."Siapa yang akan aku jadikan istri." Pikirnya, tiba-tiba saja ia teringat suatu hal.Segera ia mengambil benda pipih di meja dekat ranjang tidurnya, menelfon seseorang di larut malam seperti ini demi menanyakan hal penting baginya."Hei, apa kau sudah tidur?" tanyanya."Tentu saja Tuan, ada apa?" tanya Kelvin dari balik telfon."Bagimana informasi tentang wanita itu, apa kau sudah menemukanya?" Tanya lagi Rigel."Belum Tuan, aku belum menemukanya. Akan aku laporkan jika aku sudah mengetahuinya, sebaiknya Anda tidur ada hal penting besok," ujar Kelvin dari balik ponselnya."Hal penting ap ..."Tuut ..! Tuut...! Tuut..!"Sial! Beraninya di
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more
Sebuah Persiapan Jadi Kesempatan
Kalea meminta ditemani Clara untuk membeli beberapa stel baju kantor, karena dia akan mulia bekerja lusa. Tentu ini sebuah keputusan yang sedikit berat, karena dia harus mulia berinteraksi dengan banyak orang."Maaf, aku merepotkan mu dan Gio." Ujar Kalea, karena dia meminta anak dan Ibu menemaninya berbelanja."Tak apa, aku juga tidak ada kerjaan kok. Jadi santai saja, Gio juga jarang keluar pasti senang diajak keluar," kata Clara yang melihat kearah putranya."Kenapa kamu tidak bekerja?" tanya Kalea."Aku hanya lulusan SMA, jadi mana mungkin bisa dapat pekerjaan bagus. Jika aku bekerja siapa yang mengurus Gio, sedangkan orang tua ku sudah tidak ada. Dan orang keluarga dari suamiku juga tidak mau direpotkan oleh cucunya, karena hanya materi yang mereka lihat," jelas Clara."Astaga, tega sekali mereka pada anak, cucu, dan menantunya." Kesal Kalea, tapi tiba-tiba dia memiliki ide.Setidaknya membantu perekonomian temannya, karena dia akan segera sibuk bekerja di kantornya. Jadi sudah j
last updateLast Updated : 2025-03-09
Read more
Jangan Ingatkan Masa Lalu
Setelah makan bersama Rigel menawarkan diri untuk mengantar kedua wanita itu dan Gio putra Clara, Kalea mencoba menolak tapi tidak dengan Clara."Tentu saja kami mau, iya kan?" tanyanya pada Kalea dengan menyenggol bahunya.Kalea hanya memutar matanya malas, sebenarnya akan memesan taxi, tapi Rigel terus memaksa."Baiklah, ayo masuk. Kalian bertiga." Rigel menbukakan pintu mobil, dan ini adalah kali pertama dia melakukannya. Hal itu membuat Kelvin sang asisten tertegun melihat hal yang di luar ekspektasinya, Rigel rela melakukan apapun demi wanita pujaannya."Kelvin, ayo jalan." Titahnya saat semua sudah masuk kedalam mobil."Baik Tuan."Selama perjalanan mereka berbincang, namun tidak dengan Kalea yang banyak diam karena malas ikutan bicara."Jadi Kaela akan bekerja di perusahaan milikmu mulai lusa?" tanya Clara memastikan."Iya, aku sangat senang dia menerima tawaran dari perusahan." Senyum Rigel mengembang.Rigel tiba-tiba teringat suatu hal, dia lalu mengambil ponselnya dan memin
last updateLast Updated : 2025-03-13
Read more
Meminta restu dan dukungan
Malam ini Kale menuju rumah sakit, dia ingin menjenguk Ayahnya dan meminta restunya. Karena besok dia mulai bekerja di perusahaan Rigel, sore tadi dia sudah mengunjungi makam Ibunya.Bagi Kalea kini restu kedua orang tuanya begitu penting, karena dia akan memulai kehidupan yang baru tanpa seseorang pasangan disisinya. Walaupun Ibunya sudah tiada, dan Ayahnya tengah koma baginya tetap saja penting mendatangi satu persatu."Kenapa rumah sakit terasa sunyi sekali, atau aku sudah larut malam datanganya? Perasaan baru pukul tujuh," kata Kalea yang berjalan disebuah lorong menuju keruangan rawat inap sang Ayah."Hemm, mungkin mereka tengah istirahat atau pertukaran shift jaga. Sudahlah berfikir positif, jangan terlalu buruk sangka." Menghilangkan rasa khawatir juga takut, dia terus bicara sendiri dan meyakinkan diri.Tak lama akhirnya dia sampai, diruang informasi ternyata ramai, dan ada beberapa orang yang mengunjungi keluarganya yang sakit.Setelah konfirmasi pada staf penjaga, Kalea lang
last updateLast Updated : 2025-03-15
Read more
Mencari informasi demi Pujaan
Rigel mengambil ponselnya, dia mengirim pesan pada Clara teman dari Kalea. Dia ingin mencari tahu tentang wanita yang tengah dia sukai, siapa lagi jika bukan Kalea. Namun pesannya belum dibalas oleh Clara walaupun pesan itu sudah di buka, Rigel tetap menungu dengan penuh kesabarannya."Kenapa dia tak memblas, padahal sudah dibaca pesannya. Aish, aku tidak sabar lagi menunggu lebih lama," ucapnya mulai kesal dengan kata menunggu.Rigel lalu menelfon asistennya yaitu Kelvin, dia ingin tahu kenapa seseorang tak segera membalas pesannya padahal sudah dibaca. Apa semua wanita akan seperti itu jika dikirim pesan, atau hanya Rigel saja yang mengalaminya."Kelvin, apa kamu tahu sebuah alasan wanita?" tanya Rigel dari balik ponsel pada sanmg asisten."Apa Anda sengaja menelfonku hanya sekedar menanyakan hal ini?" tanya Kelvin pada RIgel, dia penasaran kenapa Tuannya begitu polos."I-iya, karena kau tak tahu alasan mereka. Jadi kamu pasti sudah tahu." Tertawa berharap asistenya memberitahunya.
last updateLast Updated : 2025-03-17
Read more
Mulai Pendekatan
Jam istirahat tiba, Rigel menuju keruangan kerja milik Kalea. Tentu saja hal tersebut membuat beberapa staf dan karyawan heran, karena baru kali ini bos mereka mendekati salah satu karyawannya, dan anehnya itu adalah karyawan barunya."Kalea, apa kamu sudah selesai?" tanya Rigel dengan sedikit keraguan."Sudah, bisa ditinggalkan untuk nanti. Ada apa?" tanya Kalea balik, sembari menatap ke arah Rigel."Apa mau makan siang bersama dikantin kantor?" Ajak Rigel pada Kalea.Kalea tak langsung menjawab, dia melihat ke sekitar karena terasa hening. Benar saja semua orang disana tengah memperhatikan mereka, termasuk juga Klevin asisten Rigel. Akhinya dia pun menjawab, karena tak mau membuat bosnya menunggu lama seolah dia wanita jahat yang seolah menghukum bosnya."Maaf, aku tidak lapar. Anda bisa makan dengan karyawan lainnya," jawabn Kalea pada Rigel."Aku tak mau sampai mendengar kabar karyawan baru mati kelaparan karena bekerja terlalu keras diperusahaanku, jadi ayo kita makan. Ajak yang
last updateLast Updated : 2025-03-20
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status