Share

Resmi Bercerai

last update Huling Na-update: 2025-02-08 22:42:55

Tak terasa sudah satu bulan berlalu, Kalea sudah resmi bercerai dari Kay yang kemarin berstatus menjadi suaminya. Kini dia harus bisa bangkit dari rasa sakitnya, karena masih ada orang yang harus dia perjuangkan yaitu Ayahnya yang masih terbaring di rumah sakit.

"Astaga, aku lupa belum belanja. Lebih baik aku ke swalayan di depan sana." Menutup pintu kulkasnya yang hanya berisikan buah dan air mineral saja.

Kalea segera memakai hodie nya, walaupun dia memakai baju tidur lengan panjang tapi cuaca di luar sedang begitu dingin karena angin. Setelah mengambil dompetnya, segera keluar dari rumah menuju swalayan yang tak jauh dari apartemennya.

Dengan berjalan kaki akhirnya sampai di swalayan, segera dia memilih bahan sayuran dan daging. Namun tiba-tiba matanya menuju ke arah mie instant, lalu dia melihat jam tangan ternyata sudah waktunya makan malam.

"Lebih baik aku memakan ini saja, masaknya besok pagi saja. Lebih cepat dan praktis." Mengambil beberapa mie instant berbagai jenis dan model cup, karena dia cukup lama tak mengkonsumsi mie instan.

Usai membayar belanjaannya segera keluar dari swalayan, namun tiba-tiba seseorang menabraknya sehingga belanjaannya jatuh berserakan.

"Hei, jalan itu pakai mata!" Bentak orang yang sudah menabrak Kalea.

Kalea bangkit setelah mengambil beberapa barang belanjaan yang jatuh, "Anda yang harusnya jalan pakai mata, bukan saya. Karena Anda yang sudah menabrak dan mata Anda fokus pada ponsel." Matanya menatap ke arah ponsel yang sedang di pegang oleh wanita yang menabraknya.

"Kau ini!" Hendak melayangkan tamparan, namun salah satu scurity melihat dan memperhatikannya, sehingga wanita itu tak jadi melakukan tamparan lalu membatalkan niatnya.

"Awas saja kau! Jika bertemu lagi akan aku beri pelajaran!" Kesalnya sembari melenggang pergi dari hadapan Kalea.

Kalea hanya terdiam, salah satu scurity mendekatinya dan bertanya pada Kalea apa yang baru saja terjadi.

"Ada apa tadi, kenapa sepertinya dia akan menamparmu?" Tanya pria yang bekerja sebagai scurity swalayan tersebut.

"Dia menabrak ku hingga belanjaanku jatuh, tapi dia yang marah-marah. Entahlah," kata Kalea.

"Biarkan saja sudah, apa perlu aku bantu membawanya? Dimana suamimu?" Tanyanya.

Kalea terdiam saat di tanyai tentang suaminya, "Aku bisa membawanya sendiri, Leo kamu akan bekerja bukan? Bekerjalah, cukupi untuk anak dan istrimu." Senyum Kalea, dia mencoba mengalihkan pertanyaan temannya.

"Aku baru saja datang karena shift ku malam sampai pagi, tak apa jika ingin aku bantu. Ngomong-ngomong bagaimana kabarmu?" tanya pria bernama Leo tersebut.

"Baik, seperti yang kamu lihat." Mencoba tersenyum.

"Tumben sekali kamu disini, apa kau sedang pulang untuk mengurus rumah?" Tanyanya lagi.

Kaela terdiam tak langsung menjawab, karena ia bingung menjawabnya bagaimana. Pasti temannya itu akan tahu keadaan dirinya nanti, akan sangat malu jika seseorang mengetahui jalan cerita hidupnya.

"Hem, iyah. Aku ingin tinggal disini untuk sementara, sembari mengawasi perkembangan Ayah. Oh iya, apa kamu besok bisa datang kerumah bersama putramu dan istrimu?" Tanya Kalea.

"Tentu saja, aku akan menghubungimu besok saat mau datang," kata Leo.

"Baiklah, aku tunggu. Eh tunggu dulu." Mengeluarkan minuman kaleng, permen, dan coklat yang dia beli, dan memberikannya pada temannya.

"Ini untuk putramu, dan ini minuman untukmu. Selamat bekerja, salam untuk istri dan putramu. Aku pulang dulu." Segera pergi meninggalkan area swalayan dan temannya itu.

"Terimakasih Kalea, jika butuh bantuan apapun bilang saja." Teriak Leo pada temannya, yang di jawab dengan anggukan oleh Kalea dari kejauhan.

Sesampainya dirumah Kalea segera memasak mie instan lebih dulu karena perutnya sudah keroncongan, sembari menata belanjaan yang tadi dia beli ke dalam kulkas dan lemari penyimpanan lainnya.

Akhirnya mie instan itu matang, tak lupa dia tambahkan toping seperti telur, rumput laut, keju, sosis, dan sayuran. Duduk di meja makan sendirian baginya sudah terbiasa kini, karena sudah satu bulan dia tinggal dirumah seorang diri.

Kalea sudah mengambil pekerjaan baru beberapa hari lalu karena kontrak dengan perusahaan lamanya sudah usai, walaupun pekerjaannya hanya dari rumah. Kalea tak memperpanjang kontrak walaupun bayarannya di naikkan oleh perusahaan tersebut, dia ingin mengetahui banyak perusahaan lainnya juga, walaupun Kalea selalu meminta kontrak itu habis setelah pekerjaan yang di berikan selesai.

Semangkuk mie akhirnya di lahap habis oleh Kalea yang kelaparan, "Akhirnya aku bisa makan mie dengan nikmat, lama sekali aku tak menikmati ini. Hidupku dulu terlalu banyak aturan dan terkekang, saatnya untuk jadi diri sendiri tanpa tekanan," ucapnya pada diri sendiri.

Setelah perceraiannya resmi Kalea merasa lega tak punya ikatan lagi dengan Kay pria yang sudah mengkhianatinya, juga lepas dari tekanan mertuanya yang selalu membandingkan dirinya, merendahkannya, menghinanya, hingga ringan tangan kepadanya.

Kini Kalea harus bahagia setelah lepas dari penderitaannya yang begitu kejam, hidup yang seperti terasa di penjara. Tertekan dengan kata-kata yang membuatnya luka, dan sikap dari orang yang sangat membuatnya muak.

Kalea masuk kedalam kamarnya, dia sudah membereskan peralatan makan, lalu mengecek ponsel untuk melihat adakah email masuk hari ini atau hal penting lainnya.

"Astaga, aku di beri waktu tiga hari untuk pekerjaan itu. Huft, aku harus bisa. Baiklah malam ini aku harus lembur sepertinya, agar dalam waktu tiga hari aku bisa datang ke kantor menyerahkannya," ucapnya sembari menatap meja kerjanya.

Meletakkan ponselnya kembali ke atas meja, dia mencuci muka dan bersih-bersih sebelum mengerjakan pekerjaannya, mungkin akan begadang hingga larut karena ia tak mau pekerjaan itu tertunda terlalu lama.

Di sisi lain ...

Sementara di rumah orang tua Kay sedang ada ketegangan, karena Kay membawa wanita yang akan di kenalkan pada orang tua dan keluarganya.

"Siapa dia?" Tanya Ayah kay.

"Alora kekasihku, di-dia ..."

"Aku Alora Om, saat ini sedang mengandung anak Kay, jadi aku ingin tanggung jawabnya segera." Tegas wang wanita.

"Kay, dia wanita yang kamu bilang waktu itu? Waktu kamu belum cerai dengan Kalea?" Tanya Ibu.

"Iya Bu, jadi restui kami karena dia sedang mengandung anakku. Bukankah kalian menginginkan cucu, jadi restui kami agar bisa menikah langsung," pinta Kay pada kedua orang tuanya.

"Ayah, kita restui saja. Bukankah kita menginginkan cucu, jadi ayo kita restui dan nikahkan mereka," saran Ibu Kay.

"Baiklah Ayah restui kalian, tapi ..."

"Aku ingin pernikahan yang mewah di hotel bintang lima atau digedung yang bagus, dan semuanya aku yang pilih dari dekorasi, gaun, sovenir, dan lainnya. Anda hanya cukup mengeluarkan uang saja," ujar sang wanita calon istri Kay.

Ayah Kay terdiam mendengar wanita yang akan di jadikan istri oleh putranya, bukankah jika di dengar wanita ini sangat materialistis akan harta. Padahal Ayah Kay hendak menyarankan pernikahan yang sederhana saja, karena ini adalah pernikahan kedua putranya yang belum lama berpisah dengan istrinya.

Tentu itu sangat berpengaruh pada keluarga juga perusahaannya, karena pasti pandangan masyarakat dan rekan bisnis juga pandangan mereka pada keluarganya..

"Ayah, bukankah ini ide bagus karena kita sudah lama sekali tidak mengadakan acara pesta. Dia menantu idamanku." Tersenyum dan menyambut tangan calon istri Kay.

Tak mau di tatap buruk oleh calon menantu akhirnya Ayah Kay mengiyakan untuk sementara, "Baiklah, biar aku hitung anggarannya lebih dulu. Akan kita bicarakan lagi nanti, tapi ..."

"Tapi apa?" Tanya Kay.

Dengan tatapan ragu, "Apa itu benar-benar anakmu?" tanya Ayahnya.

"Tentu saja dia anakku, karena aku yang selalu menyentuhnya." Lirihnya dengan sedikit malu.

"Baiklah, antarkan dia pulang dulu." Titah Ayahnya.

"Jangan suruh dia pulang, mereka akan menginap disini malam ini. Aku takut cucuku kenapa-kenapa di jalan," ujar Ibu Kay.

"Hem, terserah kalian saja. Ayah masuk keruang kerja dulu." Beliau langsung bangkit dan pergi menuju keruang kerjanya.

Sementara calon istri Kay sangat senang karena permintaannya di turuti, dan juga Ibu Kay selalu mendukungnya untuk mendapatkan apa yang dia inginkan, walaupun baru kali pertama bertemu tapi karena kehamilannya itu mampu menghipnotis Kay dan keluarganya.

'Untung saja kandungan ini tidak aku gugurkan, jadi aku bisa mengandalkannya sebagai kunci emasku untuk mendapatkan apa yang aku mau dari keluarga Kay,' dalam hati Alora.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Kaugnay na kabanata

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Menuju Revolusi dan Sebuah Tantangan

    Kalea tengah menunggu seseorang, mereka sudah mengirim pesan jika akan datang kerumahnya. Dengan cekatan membuatkan beberapa cemilan, karena akan ada anak kecil diantara tamunya. Saat tengah menyelesaikan pekerjaannya, bel pintu rumahnya berbunyi. Dia segera bangkit dan menghampiri pintu untuk mengetahui siapa yang datang dari layar monitornya, ternyata mereka adalah orang yang tengah di tunggu sedari tadi. "Selamat datang, masuklah," ucap Kalea saat membuka pintu, untuk menyambut kedatangan mereka dengan senyuman. Ketiga orang itu langsung masuk karena sudah di persilahkan oleh pemiliknya, mereka adalah Leo beserta anaknya. Teman Kalea tersebut menepati janjinya ingin datang kerumah, karena lama sekali mereka tak saling bersua. "Apakah kau sendiri? Dimana suamimu?" tanya Clara istri dari Leo, bukan orang lain juga karena Clara sahabat dekat Kalea seperti Leo. "Duduk saja dulu, hei tampan. Apa kau merindukanku?" tanya Kalea pada jagoan kecil temannya. "Tentu." "Hem, bisakah kau

    Huling Na-update : 2025-02-13
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Pertemuan Ke Dua

    Setelah kepulangan dari kediaman sang orang tuanya, Rigel terus memikirkan kata-kata sang Ayah. Waktu enam bulan bagi RIgel adalah waktu yang begitu cepat, ia tak mungkin membayar seseorang wanita untuk berpura-pura menjadi kekasihnya, jika pun menikah kontrak ia lebih baik menikah sungguhan karena ingin melkaukan pernikahan satu kali seumur hidupnya."Siapa yang akan aku jadikan istri." Pikirnya, tiba-tiba saja ia teringat suatu hal.Segera ia mengambil benda pipih di meja dekat ranjang tidurnya, menelfon seseorang di larut malam seperti ini demi menanyakan hal penting baginya."Hei, apa kau sudah tidur?" tanyanya."Tentu saja Tuan, ada apa?" tanya Kelvin dari balik telfon."Bagimana informasi tentang wanita itu, apa kau sudah menemukanya?" Tanya lagi Rigel."Belum Tuan, aku belum menemukanya. Akan aku laporkan jika aku sudah mengetahuinya, sebaiknya Anda tidur ada hal penting besok," ujar Kelvin dari balik ponselnya."Hal penting ap ..."Tuut ..! Tuut...! Tuut..!"Sial! Beraninya di

    Huling Na-update : 2025-03-05
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Sebuah Persiapan Jadi Kesempatan

    Kalea meminta ditemani Clara untuk membeli beberapa stel baju kantor, karena dia akan mulia bekerja lusa. Tentu ini sebuah keputusan yang sedikit berat, karena dia harus mulia berinteraksi dengan banyak orang."Maaf, aku merepotkan mu dan Gio." Ujar Kalea, karena dia meminta anak dan Ibu menemaninya berbelanja."Tak apa, aku juga tidak ada kerjaan kok. Jadi santai saja, Gio juga jarang keluar pasti senang diajak keluar," kata Clara yang melihat kearah putranya."Kenapa kamu tidak bekerja?" tanya Kalea."Aku hanya lulusan SMA, jadi mana mungkin bisa dapat pekerjaan bagus. Jika aku bekerja siapa yang mengurus Gio, sedangkan orang tua ku sudah tidak ada. Dan orang keluarga dari suamiku juga tidak mau direpotkan oleh cucunya, karena hanya materi yang mereka lihat," jelas Clara."Astaga, tega sekali mereka pada anak, cucu, dan menantunya." Kesal Kalea, tapi tiba-tiba dia memiliki ide.Setidaknya membantu perekonomian temannya, karena dia akan segera sibuk bekerja di kantornya. Jadi sudah j

    Huling Na-update : 2025-03-09
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Jangan Ingatkan Masa Lalu

    Setelah makan bersama Rigel menawarkan diri untuk mengantar kedua wanita itu dan Gio putra Clara, Kalea mencoba menolak tapi tidak dengan Clara."Tentu saja kami mau, iya kan?" tanyanya pada Kalea dengan menyenggol bahunya.Kalea hanya memutar matanya malas, sebenarnya akan memesan taxi, tapi Rigel terus memaksa."Baiklah, ayo masuk. Kalian bertiga." Rigel menbukakan pintu mobil, dan ini adalah kali pertama dia melakukannya. Hal itu membuat Kelvin sang asisten tertegun melihat hal yang di luar ekspektasinya, Rigel rela melakukan apapun demi wanita pujaannya."Kelvin, ayo jalan." Titahnya saat semua sudah masuk kedalam mobil."Baik Tuan."Selama perjalanan mereka berbincang, namun tidak dengan Kalea yang banyak diam karena malas ikutan bicara."Jadi Kaela akan bekerja di perusahaan milikmu mulai lusa?" tanya Clara memastikan."Iya, aku sangat senang dia menerima tawaran dari perusahan." Senyum Rigel mengembang.Rigel tiba-tiba teringat suatu hal, dia lalu mengambil ponselnya dan memin

    Huling Na-update : 2025-03-13
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Meminta restu dan dukungan

    Malam ini Kale menuju rumah sakit, dia ingin menjenguk Ayahnya dan meminta restunya. Karena besok dia mulai bekerja di perusahaan Rigel, sore tadi dia sudah mengunjungi makam Ibunya.Bagi Kalea kini restu kedua orang tuanya begitu penting, karena dia akan memulai kehidupan yang baru tanpa seseorang pasangan disisinya. Walaupun Ibunya sudah tiada, dan Ayahnya tengah koma baginya tetap saja penting mendatangi satu persatu."Kenapa rumah sakit terasa sunyi sekali, atau aku sudah larut malam datanganya? Perasaan baru pukul tujuh," kata Kalea yang berjalan disebuah lorong menuju keruangan rawat inap sang Ayah."Hemm, mungkin mereka tengah istirahat atau pertukaran shift jaga. Sudahlah berfikir positif, jangan terlalu buruk sangka." Menghilangkan rasa khawatir juga takut, dia terus bicara sendiri dan meyakinkan diri.Tak lama akhirnya dia sampai, diruang informasi ternyata ramai, dan ada beberapa orang yang mengunjungi keluarganya yang sakit.Setelah konfirmasi pada staf penjaga, Kalea lang

    Huling Na-update : 2025-03-15
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Mencari informasi demi Pujaan

    Rigel mengambil ponselnya, dia mengirim pesan pada Clara teman dari Kalea. Dia ingin mencari tahu tentang wanita yang tengah dia sukai, siapa lagi jika bukan Kalea. Namun pesannya belum dibalas oleh Clara walaupun pesan itu sudah di buka, Rigel tetap menungu dengan penuh kesabarannya."Kenapa dia tak memblas, padahal sudah dibaca pesannya. Aish, aku tidak sabar lagi menunggu lebih lama," ucapnya mulai kesal dengan kata menunggu.Rigel lalu menelfon asistennya yaitu Kelvin, dia ingin tahu kenapa seseorang tak segera membalas pesannya padahal sudah dibaca. Apa semua wanita akan seperti itu jika dikirim pesan, atau hanya Rigel saja yang mengalaminya."Kelvin, apa kamu tahu sebuah alasan wanita?" tanya Rigel dari balik ponsel pada sanmg asisten."Apa Anda sengaja menelfonku hanya sekedar menanyakan hal ini?" tanya Kelvin pada RIgel, dia penasaran kenapa Tuannya begitu polos."I-iya, karena kau tak tahu alasan mereka. Jadi kamu pasti sudah tahu." Tertawa berharap asistenya memberitahunya.

    Huling Na-update : 2025-03-17
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Mulai Pendekatan

    Jam istirahat tiba, Rigel menuju keruangan kerja milik Kalea. Tentu saja hal tersebut membuat beberapa staf dan karyawan heran, karena baru kali ini bos mereka mendekati salah satu karyawannya, dan anehnya itu adalah karyawan barunya."Kalea, apa kamu sudah selesai?" tanya Rigel dengan sedikit keraguan."Sudah, bisa ditinggalkan untuk nanti. Ada apa?" tanya Kalea balik, sembari menatap ke arah Rigel."Apa mau makan siang bersama dikantin kantor?" Ajak Rigel pada Kalea.Kalea tak langsung menjawab, dia melihat ke sekitar karena terasa hening. Benar saja semua orang disana tengah memperhatikan mereka, termasuk juga Klevin asisten Rigel. Akhinya dia pun menjawab, karena tak mau membuat bosnya menunggu lama seolah dia wanita jahat yang seolah menghukum bosnya."Maaf, aku tidak lapar. Anda bisa makan dengan karyawan lainnya," jawabn Kalea pada Rigel."Aku tak mau sampai mendengar kabar karyawan baru mati kelaparan karena bekerja terlalu keras diperusahaanku, jadi ayo kita makan. Ajak yang

    Huling Na-update : 2025-03-20
  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Tentang Masa Lalu Kalea

    Hari yang dinanti Rigel akhirnya tiba, dia dalam perjalanan menuju kesbuah cafe untuk bertemu Clara. Karena dia akan menerima informasi tentang wanita yang tengah dia incar sebagai calon isterinya, tak ada minat lain ke arah wanita selain Kalea. Cinta itu semakin hari semkain besar, dan tak mau menyerah hingga dia mendapatkan yang dia mau."Hai, apakah kalian sudah lama menunggu?" tanya Rigel yang baru saja tiba di sebuah cafe."Tidak, kami baru saja tiba beberapa menit lalu," jawab Leo suami Clara."Pesanlah semua yang kalian mau, untuk jagoan juga." Menyentuh pipi Gio.Mereka lalu pesan beberapa minuman juga makanan, sembari menunggu mereka mengobrol ringan. Belum membicarakan hal yang serius tentang Kalea, mereka menikmati suasana pertemuan yang sudah sangat lama."Bagaimana kabarmu?" tanya Rigel pada Leo."Baik, bagaimana denganmu?" tanya balik Leo."Baik juga."Akhirnya makanan

    Huling Na-update : 2025-03-22

Pinakabagong kabanata

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Tentang Pernikahan Kalea sesungguhnya

    Dua minggu berlalu, Ayah Kalea kini sudah ada dirumah. Sementara Kalea tetap bekerja seperti biasa, dan Clara yang mengurus keperluan sang Ayah. Namun beliau merasakan ada sesuatu yang ganjal, jika beliau membahas atau menanyakan soal menantunya Kay, pasti putrinya mengalihkan pembicaraan. Begitupun dengan Clara, dia bungkam tak bisa memberikan penjelasan atau jawaban seperti yang di harapkan."Sepertinya aku harus menghubungi Kay langsung." Menatap ke arah telfon rumah, beliau mencari kesempatan untuk menggunakannya tanpa sepengetahuan Clara."Clara, bisa belikan Paman susu kurma di supermarket depan." Beliau meminta Clara membelikan susu kurma, dan karena stok habis akhirnya Claraa menuruti semua keinginan Pamannya."Baiklah Paman, aku akan pergi membelikannya sebentar.""Baiklah, hati-hati."Clara langsung pergi, ya karena susu kurma itu baik untuk pemulihan orang yang tengah sakit. Setelah mematikan gadis itu pergi, beliau mendekti telfon rumah dengan perlahan.Dan melihat buku te

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Mengantarnya Pulang

    Kalevin menuju ke rumah sakit, dia membawakan tas milik Kalea bagaimana Kalea meminta tolong lewat pesan. Karena tak mungkin kembali lagi menuju kantor, jaraknya lumayan dengan rumah sakit tempat Ayahnya dirawat."Tuan, ini tas Kalea dan ini kursi rodanya.""Baiklah, aku akan membawkan ini. Terimakasih, dan tetap tunggu disini."Kelvin hanya mengangguk, Rigel langsung menuju keruang rawat inap Ayah Kalea. Beliau belum kembali memejamkan matanya, mungkin karena rindu pada putri semata wayangnya hingga ingin menatap Kalea terus menerus."Kalea, ini tasmu." Memberikan tas milik Kalea pada sang puan.Netra Ayah Kalea memandang Rigel, pria yang mungkin setengah asing dan tidak baginya. Karena Kalea belum menjelaskan atau membritahu tentang perceraiannya dengan Kay, mungkin beliau pikir Kaya tengah sibuk dikantor."Siapa dia?" tanya beliau."Dia ..." Sedikit bingung untuk memberitahunya."Saya Rigel Daviandra, CEO perusahaan CL sekaligus atasan dari Kalea Tuan. Turut senang karena Anda suda

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Ayah Kalea Sadar

    Saat sampai dirumah sakit mereka langsung menuju ruang rawat inap Ayah Kalea berada, beberapa perawat dan dokter berada disana tengah memeriksa keadaan Ayah Kalea."Bagaimana keadaan beliau dok?"Rigel yang baru saja masuk langsung bertanya pada dokter yang memeriksa, sedangkan Kalea langsung memeluk erat sang Ayah dengan air mata bahagianya."A-ayah.""Ka-le ..a."Tangan Ayah Kalea menggenggam erat tangan putrinya, dengan suara masih lemah beliau berusaha berusaha memanggil nama putrinya. Sedangkan Rigel bicara dengan dokter tentang bagaimana kondisi Ayah Kalea, dia ingin dokternya berusaha dengan pengobatan terbaik."Beliau akan lumpuh seumur hidupnya, jadi mungkin akan menggunakan kursi roda setiap hari untuk beraktifitas. Kondisi yang lain stabil, dan mungkin dalam waktu satu pekan akan bisa kembali kerumah. Kita lakukan rawat jalan saja.""Syukurlah, setidaknya beliau membuka mata dan masih mengenali putrinya. Terimakasih dok, mohon bantuannya."Menjabat tangan dokter, dia meliha

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Tak Biasanya

    Minggu berganti bulan, sudah satu bulan Rigel mendekati Kalea. Tapi dia belum menyatakan perasaanya kembali. Karena takut Kalea belum siap, walaupun sudah diberitahu jika dia memberi kesempatan pada Rigel. Tapi untuk hari ini tepat dua bulan Kalea berstatus janda, dimana dia adalah mantan istri dari pria bernama Kay akan dilamar oleh Rigel. Walaupun beberapa moment mereka dipertemukan, tapi Kalea seolah tak mengenalnya karena dia tak mau mengingat luka hatinya.Kini tim kerja Kalea yang terdiri dari tiga orang tengah berbincang, dan mereka terlihat serius membahasnya."Apa kamu tahu, perusahaan yang hubungannya sedang tidak baik-baik saja dengan perusahaan tempat kita bekerja ini?" "Apa itu perusahaan yang kini dipegang oleh Tuan Kay? Mereka sepertinya sedang berusaha untuk mendapatkan industri kecil yang akan dibeli oleh Tuan Rigel, tapi entahlah itu betul atau tidak."Kedua orang itu berbicara serius, tapi Kalea hanya menjadi pendengar saja karena dia fokus dengan interior banguna

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Obrolan Makan Malam

    Rigel mengambilkan daging kerang dari cangkanya, memisahkan udang dari kulitnya. Mereka makan malam diwaktu yang tepat, dengan pemandangan yang begitu indah ditepi pantai."Kenapa kamu begini padaku, aku bisa mengupasnya sendiri.""Dulu ibumu yang selalu mengupayakan udang untukmu, dan Ayahmu mengambilkan daging kerangnya. Jadi tugas itu berpindah padaku.""Itukan dulu, aku belajar mengupasnya ketika aku menikah. Agar tak merepotkan orang.""Tenang saja, aku akan selalu mengupaskannya untukmu.""Terimakasih."Rigel tersenyum di balas senyuman oleh Kalea, mereka menghabiskan makanan yang mereka pesan. Sangat sayang jika tidak dihabiskan, untungnya Rigel tidak memesan terlalu banyak. Dia hanya memesan apa yang wanitanya sukai, jadi tak ada yang terbuang sia-sia, karena dia paham sifat Kalea yang tak mau menyia-nyiakan makanan atau hal apapun."Kalea, bolehkah aku bertanya. Bagaimana kamu bisa menikah dengan Kay, mantan suamimu itu. Maaf jika tidak berkenan tak apa, aku hanya ingin tahu.

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Makan Malam Ditepi Pantai

    "Jangan terlalu berlebihan mencintai seseorang, ingat luka itu bukan diawal tapi bisa terjadi saat perjalanan atau diakhir. Seperti diriku, yang terluka di tengah hingga akhir. Jadi ...." Tangan Rigel menggenggam tangan Kalea, dia tak mau wanitanya mengatakan tentang hal yang menyakitkan hatinya. Menghentikannya adalah hal terbaik, daripada hal-hal masa kemarin yang dia lalui sendiri, yang penuh luka harus di ungkit lagi. "Jangan teruskan, kamu jangan mengingat hal yang menyakitkan. Aku berjanji akan membuatmu bahagia, bukan janji padamu tapi pada mendiang Ibumu. Dan akan menjadi menantu yang dia inginkan sedari dulu." Menoleh ke arah Kalea sejenak dengan mengurai senyum, lagi-lagi kata-kata Rigel mebungkamnya. Dan entah mengapa genggaman tangan Rigel menghangatkan hatinya, menangkan semua gejolak kemarahan yang dia rasakan jika mengingat betapa sakitnya dia dalam pernikahan yang sudah berusia empat tahun harus berakhir penuh luka. "Terimakasih." "Aku akan berusaha membuka ha

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Mulai Dari Sebuah Kesempatan

    Tak terasa waktu begitu cepat berlalu, jam kerja telah usai dan kini waktunya pulang. Kalea agak terlambat, karena dia sengaja memperlambat kepulangannya agar saat dia pulang dengan Rigel tidak diketahui oleh rekan kerjanya."Kalea, kami pulang dulu. Jangan pulang terlambat, kamu sudah bekerja keras hari ini." Salah satu rekan kerja mengingatkannya, karena tak mau Kalea sampai terlalu lelah bekerja. Perusahaan mengutamakan kesehatan, bukan mengutamakan proyek mereka. Karena tanpa karyawan yang sehat, maka sebuah proyek tak akan selesai dikerjakan."Ah iya, terimakasih sudah mengingatkan. Sebentar lagi aku akan pulang, duluan saja.""Baiklah, kami duluan ya."Mereka melambaikan tangan, semua karyawan yang bekerja berhamburan keluar untuk pulang. Kalea lalu membereskan pekrjaanya, Rigel tengah berjalan dan mengobrol dengan Kelvin asistennya. Dan keduanya berhenti tepat didepan ruang kerja Kalea, Kelvin yang mengerti situasi lalu berpamitan lebih dulu pada Rigel."Tuan, saya pamit dulua

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Ingat Janji Dulu

    Kalea memutuskan untuk mencari tahu pria yang sudah membuatkan hari perayaan ulang tahun Ayahnya begitu istimewa, dia segera kembali ke kantor karena sebentar lagi masuk jam kerja. Namun saat tiba di meja kerjanya dia lagi-lagi dikejutkan dengan sebuah buket bunga, menaruh tas dan melihat siapa pengirim bunga tersebut. Saat melihat nama Rigel, Kalea terssenyum karena merasa di perhatikan oleh seseorang. "Astaga, dia kekanakan. Tapi terimakasih." Meletakkan bunga tersebut di vas yang ada dimeja kerjanya. Dia segera membagikan beberapa makanan yang sama seperti tadi dirumah sakit pada rekan kerjanya dikantor, dia juga mendekati ruang kerja Kelvin asisten Rigel. "Kelvin, ini untukmu." Memberikan satu kotak makanan. "Dalam rangka apa ini? Apa kamu ulang tahun?" Kelvin bertanya, padahal dia tahu alasan Kelea membagikan makanan pada rekan kerja dan orang dirumah sakit. Karena dia yang disuruh untuk memesan semua yang dikirim kerumah sakit, dan juga pengobatan gratis dibagian s

  • Diceraikan Dikira Mandul, Menikahi CEO Diratukan   Ulang Tahun Ayah

    Kalea terdiam, dia tengah bingung dengan keputusan yang diberikan pada Rigel. Entah salah atau benar dia tak tahu, entah berakhir manis atau pahit juga dia tak tahu. Padahal lukanya masih menganga, tapi kenapa seolah dia harus membuka perasaannya untuk orang yang pernah dia sukai."Sebaiknya aku menarik kata-kataku kembali, bukankah itu keputusan yang tepat Clara?" Menatap ke temannya, dia benar-benar bingung dengan keputusan yang diambilnya."Emm, begini. Bukankah itu akan membuat seolah kamu menjilat ludahmu sendiri, maksudnya kamu tidak sesuai dengan kata-katamu. Dan itu akan membuat orang tak memprcayaimu lagi, jadi jangan tarik kata-katamu kembali. Percaya padaku, mungkin dia seperti obat bagimu kelak.""Dia malah ingin membuat Kay dan keluarganya menyesal, dia inginnmebalaskan rasa sakitku Clara. Dia seperti ... Entahlah, aku bingung harus bicara tentangnya bagaimana.""Berarti dia cemburu, karena dia merasakan luka yang kamu rasakan."Kalea terdiam, apa yang dikatakan Clara s

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status