Share

Bab 77 : Seperti Tak Terjadi Apapun

“Mila, suamimu hanya pergi menjemput bapakmu. Kau sudah tampak berat sekali.”

Ibu tiba-tiba menghampiriku yang sedang menatap kepergian Ed. Dia mencandaiku dengan menyenggol bahuku.

Melihat ibu yang malah senyum-senyum itu aku menduga pasti dia melihatku berlari memeluk Ed tadi. Lalu yang dibayangkannya, aku sedang bermanja-manja tidak mau berpisah dengannya.

Kalau dalam situasi begini, hal itu sungguh menggelikan bagiku.

“Oh, aku akan membuatkan teh untuk ibu.”

Kualihkan pembicaraan dengan memilih tidak menyahuti candaan ibu. Aku berjalan ke meja dapur karena belum membuatkannya teh.

Padahal ibu sudah selesai mandai semantara sejak tadi malah ribet dengan pria menyebalkan itu sampai belum sempat membuatkannya teh.

Setelah kubuat, kusodorkan teh di meja dan ibu tersenyum menerimanya.

“Siapa kira pamanmu pergi secepat ini, padahal dia sempat mengatakan pada ibu sebelum jatuh sakit ingin balik ke kampung saja dan tinggal di sana.” Ibu kembali sedih mengenang kakak laki-lakinya itu.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status