Share

Bab 85 : Hamil

Diminta beristirahat, aku sudah mengusahakan untuk beristirahat. Tapi rasanya sangat tidak nyaman.

Untungnya tidak begitu lama, seorang pria yang masih menggunakan jas dokternya itu datang dan memeriksaku.

“Mila, ini suami saya. Panggil saja Dokter Hartono.”

Kuulas senyum pada pria itu. Lalu dengan segera dia memeriksaku.

“Padahal yang lecet kakinya, ini kok perutnya yang sakit, Pa. Mama jadi cemas kalau sampai dia kenapa-kenapa”

Berkata begitu Bu Sania sambil melirik anak gadisnya yang sudah pucat pasi itu. Takut kena perkara kalau sampai aku yang ditabraknya ini akan mengalami luka serius.

Dokter Hartono mengangguk dan segera memeriksaku.

“Saya baru keluar dari rumah sakit, Dok. Dokter bilang kemarin saya menderita Anemia,” jawabku memberitahu riwayat sakitku sebelumnya.

“Anemia?” tanya Dokter Hartono sedikit keheranan sambil memeriksa.

“Tapi kau kesakitan di bagian ini?” Pria yang berprofesi dokter itu menyentuh tempatku kesakitan.

Aku mengangguk tegang. Apalagi pria itu me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status