Share

Bab 72 : Saran Sella

“Kau mau ke mana?” tanya Sella setelah kami sudah sama-sama di mobil.

Aku menerima tumpangan Sella karena kebetulan tujuan yang kusampaikan searah dengan tujuan mereka.

Tidak enak saja harus banyak alasan menolak.

“Eng, nanti aku turun di halte depan saja, ya?” ujarku tak mau mengatakan tujuanku. Takutnya Sella malah tanya macam-macam.

“Kita sebenarnya lagi gabut, jadi kalau Mbak Mila mau sekalian diantar juga enggak apa-apa kok!” Indra yang sedang menyetir ikutan  menyahut.

“Benar, Mila. Bilang saja kau mau ke mana, nanti kita antar, deh!” Sella yang juga duduk di depan menoleh ke arahku.

Sesaat tatapan Sella tampak menelisik. Seolah sedang menerka adakah yang terjadi padaku?

Sisa-sisa tangisan itu pasti masih membekas di wajah murungku walau sudah berusaha kusembunyikan dengan senyuman.

Pada akhirnya, akupun me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status