Share

Bab 39 : Teror Panggilan

“Hebat sekali dia, istrinya terkapar koma di rumah sakit sekarang mulai menghubungimu lagi?”

Sella teringat tentang Ramzi yang menghubungiku, lalu kami membahasnya. Dia yang bersimpati atas gagalnya pernikahanku waktu itu, tentu saja tidak menyukai sikap Ramzi yang tanpa dosa tiba-tiba muncul ingin mengusikku.

“Hati-hati, Mila. Kau seharusnya sudah tahu pria seperti apa dia setelah mengacaukan pernikahan kalian.” Sella mengingatkan.

“Aku tidak lupa hal itu, Sel,” jawabku pasti.

Sella benar, untuk apa juga Ramzi tiba-tiba menghubungiku saat ini setelah semuanya sudah berbeda dan masing-masing.

Dia sudah menikah dengan Tania dan aku juga sudah mulai menemukan kebahagiaan dengan suamiku.

Kemana saja dulu saat aku berkali-kali menghubunginya di detik-detik pernikahan kami sementara membiarkanku seperti orang bodoh yang ditertawakan banyak orang?

&n

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status