Share

Bab 45 : Kepergok

“Sudah selesai urusannya, Sayang?”

Deg!

Apa itu suara Ed?

Bukankah dia bilang masih besok baru sampai rumah.

Bagaimana dia ada di sini?

Perlahan kubalikan badanku.

Seketika darahku berhenti mengalir melihat sosok pria itu duduk di depan kafe dengan rokok masih menyala di ujung jarinya.

Aku baru tahu kalau Ed perokok. Selama ini aku sama sekali tidak melihatnya merokok di depanku.

“Ed? K-kau di sini?” tanyaku gelagapan.

Aku sudah seperti orang yang ketahuan selingkuh saja.

Bahkan karena saking gugupnya aku sampai menjatuhkan kartu nama yang diberikan Ramzi padaku tadi.

Ed memperhatikan hal itu, lalu mematikan rokoknya di asbak dan bangkit mengambil benda itu sebelum aku sempat mengambilnya.

Astaga...

Ed pasti membaca nama yang tertera di kartu nama itu.

Kenapa juga tadi aku mengambil kartu nama itu?

Apa Ed akan salah paham padaku?

“Milikmu?”

Ed menyodorkan kartu nama itu setelah sekilas membacanya.

Di balik sikap tenangnya, aku tahu sorot mata Ed sedang menyembunyikan kekecewaannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status