Share

Bab 47 : Rindu Habis

Hatiku tidak tenang...

Sejak tadi resah memikirkan kenapa tiba-tiba Ed pergi lagi padahal baru pulang.

Aku yakin tadi dia belum sempat mampir ke rumah dan langsung ke kafe Alamanda.

Dia bahkan memakai motor sport milik temannya untuk menyusulku.

Jika sekarang langsung pergi lagi, jangan salahkan aku kalau bertanya, sebesar apa kemarahannya hingga enggan sekedar memberitahuku kemana dia pergi?

Oh. Kenapa aku masih bertanya hal itu?

Sudah tentu Ed kesal dan marah besaar padaku.

Suami jungkir balik sibuk kerja lalu pulang-pulang mendapati istrinya malah menemui pria lain—siapa coba yang tidak marah?

Apalagi yang kutemui bukan sekedar teman, melainkan pria yang seharusnya menikahiku di hari aku dan Ed menikah.

Ed pria yang tulus dan mencintaiku. Akulah yang memintanya menikahiku. Lalu dengan suka rela dia menikahiku dan menerimaku apa adanya.

Jadi, aku harus bisa menerima jika kemudian dirinya—yang sudah melakukan banyak hal padaku—bisa sekecewa itu mengetahuiku bertemu dengan Ramz
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status