Share

Bab 45 : Tawaran Dari Ramzi

“Lepasin, Mas!”

Kuhentakkan tanganku dari Ramzi dengan sebal.

“Aku sudah punya suami, Mas. Dan aku tidak mau dia berpikir macam-macam padaku karena mengetahui pertemuan ini. Jadi sudah cukupkan sampai di sini, karena kau juga seharusnya menunggui Tania yang sedang koma ‘kan?”

Kukatakan hal ini agar Ramzi tidak terus menahanku dalam pembicaraan yang sudah tidak ada gunanya ini.

Jelas-jelas tadi aku sudah mengatakan mengikhlaskan semua dan memaafkannya. Lalu apa lagi yang masih diinginkannya?

“Baik, setelah ini sudah. Aku akan membiarkanmu pergi. Aku janji, Mila.” Ramzi memintaku duduk kembali.

Terpaksa aku pun duduk kembali karena malu dilihat banyak orang seperti sepasang kekasih yang sedang bertengkar.

Hhg, bukan sepasang kekasih. Tapi, mantan sepasang kekasih. 

"Bagaimana hubunganmu dengan suamimu? Apa dia pria baik-baik?"

Ramzi ternyata malah membahas tentang rumah tanggaku.

Aku menatapnya kesal karena buk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status