Share

Bab 131 : Menantang Jessica

Penulis: Kafkaika
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-24 18:54:46

Ed mencium bibirku dan aku berusaha mendorong dadanya agar pria ini melepaskanku. Sayangnya tenaga pria ini lebih besar hingga aku menyerah, menunggu saja dia melepaskanku.

Plak!

Begitu terlepas, kutampar pria itu dengan begitu kesal.

Rasanya sedih sekali harus kembali diingatkan manisnya ciuman-ciuman kami setelah semua tidak lagi sama.

Kuharap pria ini punya sedikit rasa belas kasihan padaku agar membiarkanku pergi.

“Maaf, Tuan. Maafkan aku!” ujarku yang menunduk bersalah karena sudah berani-beraninya menampar seorang big bos.

Ed berpaling sambil mengumpat lirih. Mungkin kesal dengan sikapku, mungkin juga karena dia yang tidak bisa menguasai dirinya hingga tanpa sadar menciumku tadi.

***

Aku tidak mau ambil pusing dengan semua ini. Tidak akan jadi masalah apapaun bagiku kalau tidak bekerja bersama Ed. Toh tawaran menjadi asisten juga bukan kemauanku.

Lagi pula, justru lebih baik bagiku kalau bisa menghindari pria yang sikapnya meresahkan itu.

Bagaimaanapun kami adalah dua insan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Erni Ruhiyani
mrk blm bercerai cuma mila.gak tau tapi tau
goodnovel comment avatar
Flowers riah
Ed yang terlalu lembek. ngapain pertahanin pacar kayak gitu. jiwa2 perempuan tidak baik moralnya. Thor, kok belum ketahuan juga. siapa ayah si kembar?
goodnovel comment avatar
Michellyn Ling
terus terang sj Mila yg Ed itu suami kamu. tutup mulut mereka semua. pasti mereka blm betul2 bercerai
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 132 : Butuh Banyak Uang

    Kedua wanita itu hanya melongo menatapku dengan sangat terkejut setelah mengucapkan kata-kata yang penuh intimidasi itu.Aku tidak peduli lagi.Kutinggalkan mereka untuk segera mencari motorku.Begitu sudah naik di atas motor, aku melenguh untuk satu hal lagi.Banku kempes!Padahal tadi tidak kenapa-kenapa.“Rasain itu, Janda gatel tidak tahu malu!” suara Vanka meneriakiku. Disusul suara derai tawa Jessica yang tampak puas sekali melihatku kesusahan.Pasti mereka yang membuat banku bocor.Sialan wanita-wanita itu!Hanya membatin, kalau memang punya kesempatan aku pastikan akan membalas mereka. Terutama Vanka. Aku tidak pernah membuat perkara dengan wanita itu tapi dia selalu merundungku.Oh, ampuni aku, Tuhan...Terus ditekan dan di sakiti ternyata bisa juga membuatku menjadi pendedam begini.Akhirnya kuputuskan meninggalkan motorku dan mencari ojek saja.Setiba di rumah sakit aku langsung berlari menuju UGD.Kang Parto bilang ibu masih di UGD. Tapi begitu sampai tempat itu aku tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 133 : Meminta Tolong

    Petugas resepsionis itu tidak bersedia menghubungkanku dengan kamar tempat Ed tinggal.Kuhubungi Rafael dan menanyakan tentang keberadaannya. Sayangnya dia menyampaikan sudah tiga hari ini Ed meminta untuk tidak diganggu.Aku memang tidak mendapati Ed di kantor setelah hari di mana aku menamparnya. Ternyata setelah itu dia menghilang.Rafael juga tidak bersedia menyampaikan di mana dia berada karena memang dipesan seperti itu.Aku bingung sekali. Kuhubungi Ed sekali lagi dan hasilnya sama. Ponselnya tidak aktif.“Pak, tolong katakan padanya sekali ini, aku sangat ingin bicara padanya. Tolonglah!” isakku di telpon pada Rafael.“Aku tidak mengerti apa yang terjadi padamu, Mila. Tapi kukatakan yang sejujurnya, bahkan aku tidak tahu di mana Tuan Edward berada. Nona Jessica pun tidak diberitahu.”“Oh, baiklah!” aku menyerah dan tidak lagi bertanya.Kakiku lemas dan putus asa. Kemana aku harus pergi?Adakah orang yang mau berbaik hati meminjamiku uang?Sudah tahu pria itu tidak sedang di h

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 134 : Hati Yang Meleleh

    Sesampai di rumah sakit, Ed lagi-lagi mendapat panggilan. Aku yang tahu bahwa akhir-akhir ini Ed banyak sekali pekerjaan jadi tidak enak. Hendak memintanya tidak perlu mengantarku, takut saja kalau dia akan tersinggung.“Kau masuklah dulu, aku terima panggilan sebentar,” tukasnya. Aku hanya mengangguk karena paham betul kesibukannya.Sedikit tergesa aku melangkah ke ruang perwatan ibuku. Kamarnya kosong. Aku baru ingat dia sedang dioperasi. Jadinya aku pun mencari-cari ruang untuk operasi.Kulihat Mbak Lilis, istri Kang Parto yang duduk di depan ruang operasi.“Mbak Lilis?” sapaku menghampirinya. “Ibu dioperasi, Mila. Kita sama-sama berdoa ya biar opersainya lancar.” Wanita itu mengelus bahuku sambil berkaca-kaca. Dia memang dekat sekali dengan ibuku. Sudah seperti kakak kandungku sendiri.“Iya, Mbak.” Air mataku kembali mengalir. Mbak Lilis memelukku untuk menguatkan.Teringat anak-anak, aku kemudian menanayakan mereka.“Gala dan Meida di mana, Mbak?”“Sejak bangun tadi mereka ingi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-25
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 135 : Penolakan Gala

    Kami hanya duduk di kursi taman itu tanpa kata-kata. Kelihatannya hanya memperhatikan dua bocah kecil itu yang asyik bermain-main di taman. Padahal yang sebenarnya adalah, baik aku maupun Ed sibuk dengan pikiran dan mengatur emosi masing-masing.Aku bisa melihat Ed memendam kekecewaannya. Duduknya resah dan tidak tenang. Aku pun sama sepertinya. Namun tidak ingin saja menjadi satu-satunya orang yang disalahkan atas ketidak tahuannya tentang dua buah hatinya itu.Harusnya dia tahu mengapa aku sampai tidak menyampaikannya.“Kau tidak mempercayaiku, Ed. Apa aku masih bisa berharap kau mengakui mereka?” kuberanikan diri memulai dari mana alasannya aku tidak menyampaikan tentang mereka.Saat ini, setelah dia bertemu sendiri dengan dua bocah yang mewarisi parasnya itu, aku tidak perlu lagi membuktikan apapun tentang kebenarannya. Kurasa Ed juga tidak bisa mengelaknya lagi.Ed menghela napas berat lalu berkata dengan sedih, &ldqu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 136 : Membujuk Gala

    Gala yang masih keras kepala itu hanya melirik Ed sambil sesekali menunduk.“Mama, Papaku ganteng sekali!” Meida dengan polosnya berseru mencairkan suasana yang kaku itu.Apalagi Gala yang kemudian menyahuti saudarinya itu, “Kau ini wanita, tidak tahu malu bilang pria lain ganteng.”“Kan dia papaku, ya kan Ma?”Ed terkekeh melihat tingkah dua bocah lucu itu. Aku tersenyum mengangguk menanggapi pertanyaan Meida. Lalu kurangkul Gala yang masih menjaga jarak dengan Ed itu.“Galaku juga genteng. Kan Gala mirip Papa.” Kucium pipi Gala dan bocah itu mulai bisa tersenyum.Sesaat kulihat Ed melirikku dengan senyum yang lebih lepas. Kupikir dia bahagia karena putranya sudah tersenyum. Tapi aku yang jadi serba salah. Sudah tanpa sadar mengatakan kalau dia ganteng langsung di depannya.Bisa juga dia besar kepala.“Eh, iya, Ma. Gala mirip sekali dengan Papa.” Meida kembali b

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-26
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 137 : Alasan Tidak Masuk

    “Setidaknya berilah keterangan kenapa kau tidak masuk. Bagaimana kalau Tuan Edward komplen dengan kinerjamu? Takutnya dia nyangkut-nyangkutin ke perusahaan Gema Bangun dan jatuhlah citraku di matanya.”Kubiarkan Pak Betha berceramah panjang lebar.Dalam hal ini aku memang bersalah tidak sempat memberitahu ketidak hadiranku. Terlepas bahwa Ed pasti akan mengizinkanku dan tidak mempermasalahkannya—ini bukan karena dia ayah dari anak-anakku, melainkan karena Ed tahu sendiri, ibuku sekarang sedang terbaring di rumah sakit karena harus menjalani operasi transplantasi ginjal.“Maaf, Pak Betha. Saya yang salah. Ibu saya subuh tadi harus menjalani operasi, dan saya sampai kelupaan tidak meminta izin,” ujarku memaparkan kenapa sampai harus tidak masuk.“Ibumu operasi?”“Benar, Pak. Sekarang saya masih di rumah sakit.”“Itu bisa dimaklumi. Tapi kau tetap harus bertanggung jawab. Telpon Pak Rafael dan sampaikan permintaan maafmu karena hari ini tidak masuk.” Pak Betha masih mengingatkan prosedu

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-27
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 138 : Kedatangan Seorang Pria

    Mbak Lilis dan Kang Parto datang di malam harinya karena ingin menggantikanku menjaga ibu di rumah sakit. Mereka tahunya aku masih harus bekerja keesokan harinya. Karena merasa kasihan, Mbak Lilis menawarkan diri untuk menjaga ibuku.“Jahitannya Mbak Lilis bagaimana kalau ditinggal?”Aku tidak enak, kalau hanya karena ingin membantuku menjaga ibu, wanita ini akan kehilangan penghasilannya.“Ya ampun, Mila. Kamu dari mana saja, sih? Aku sudah lama nganggur enggak jahit,” ujar Mbak Lilis.“Lho, kenapa, Mbak?”Tentu saja aku terkejut. Jahitan Mbak lilis terkenal bagus dan rapi. Biasanya langganannya kebanyakan pegawai kantoran dan anak-anak sekolah. Dia juga bisa menjahit banyak model pakaian sesuai yang dimau pelanggannya. Kalau tiba-tiba lama tidak menjahit, aku baru tahunya sekarang.“Ya enggak ada yang jahit, apa coba yang mau dijahit?”“Kok bisa tiba-tiba sepi ya, Mbak?” Selama ini aku kurang update dengan apa yang terjadi di sekitarku. Mbak Lilis pasti paham betul bagaimana kesi

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-27
  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 139 : Kesalahpahaman

    “Mohon maaf atas semuanya, Nyonya,” ujarnya setelah aku sudah bersedia masuk ke dalam mobil dan kami sudah di jalan.Aku tidak mengatakan apapun dan suasana yang hening membuat pria itu merasa canggung.Sudahlah. Tidak enak juga ‘kan harus bersikap dingin padanya. Toh anak-anak juga sudah di rumah bersama papa mereka. Aku tidak tahu mengapa Ed kembali memintanya datang.“Iya, Sam. Aku juga minta maaf,” jawabku lalu kami kembali terdiam sepanjang jalan sampai di rumah.Aku pun tidak menunjukan di mana rumahku dan Sam sudah menghentikan mobil tepat di depannya.Kalau Ed sudah di rumahku, pasti dari mana Sam tahu rumahku tidak perlu ditanyakan lagi.Setelah membukakan pintu mobil untukku, Sam bergegas undur diri dan berlalu. Aku masih tertegun dan menduga-duga banyak hal. Namun teringat anak-anak sudah di dalam rumah, aku bergegas melangkah ke dalam.Saat aku membuka pintu rumah —sepi.Apa anak-anak sudah tidur?Melihat televisi masih menyala dan Ed tertidur di sofa dengan memeluk Meida

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-27

Bab terbaru

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 443 : Nova dan Ceilo

    “Sayang kau dari mana?” tanyaku melihatnya datang bersama beberapa perawat.Padahal sudah ada tombol darurat yang bisa dipencet untuk memanggil mereka. Bagaimana pria ini malah keluar untuk memanggil mereka secara manual? Pasti saking paniknya tadi.Dan lagi sekarang dia malah terlihat memarahi perawat itu.“Harusnya kalian memberinya obat anti nyeri. Apa tidak tahu istri saya sampai kesakitan begitu?”“Pemberian injection anti nyeri juga harus sesuai perintah dokter, Tuan. Kami tidak berani memberikannya lagi pada Nyonya karena tadi sudah kami berikan. Nanti ada waktunya lagi,” jelas salah seorang perawat pada Ed. “Tapi istri saya kesakitan, lho!” Ed masih terlihat kukuh.Kutarik lengannya agar dia bersikap lebih santai.Ada apa dengannya? Biasanya dia cuek dan santai-santai saja. Melihatku sedikit meringis saja sudah panik begitu. “Ah maaf, Sus. Tadi hanya sensasi rasa perih di area jahitan. Tapi sekarang sudah tidak, kok. Maaf, ya? Suami saya sedikit berlebihan tadi.”***Dua har

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 442 : Newborn Gender

    “Sayang?” suara Ed kudengar dan aku membuka mataku menatapnya yang terlihat cemas.“Ed? Kapan selesai operasinya? Aku sudah tidak sabar ingin tahu anak-anakku,” tukasku menggenggam balik tangan yang menggenggamku itu. Ed tersenyum meski pias wajahnya tampak lelah sekali. Dia membelai rambutku dan mencium keningku.“Operasinya sudah selesai sejak tadi, Sayang. Dokter bilang kau hanya tidak tahan dengan efek obat bius yang disuntikkan padamu.”“Ya Allah, Ed. Kasihan anak-anakku tidak bisa inisiasi menyusu dini.” Aku mencoba bangkit tapi Ed menahanku.“Tenanglah, Mila. Kau baru saja dipindah dari ruang pemulihan. Jangan banyak bergerak dulu.”“Tapi bayi-bayiku?”“Kata dokter tidak apa-apa, kok. Yang penting pulihkan dulu keadaanmu.”“Iya, tapi bayi-bayiku mana, Sayang?”Aku tentu ingin melihat mereka.Bagaimana bisa aku terlelap dengan damainya, bahkan tidak bisa mendengar suara jeritan pertama buah hatiku?Padahal, bisa mendengar suara mereka pertama saat terlahir ke dunia ini adala

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 441

    Aku terbangun dengan sedikit terkejut melihat sudah tidak berada di mobil lagi.Ed sudah menggendongku ke apartemennya.Ini adalah kamar pertama kali dia mengajakku ke tempatnya pasca kami menikah dulu. Saat itu aku terkejut dan sampai menendangnya hingga terjungkal ke lantai.“Kenapa senyum-senyum?” tanyanya sembari memelukku.Aku tidak tahu kalau Ed ternyata sejak tadi berbaring di sampingku dan memperhatikanku. “Aku hanya ingat saat pertama kau membawaku ke sini, Sayang.” Kumiringkan tubuhku untuk bisa menghadapnya.“Oh, benar. Apa yang membuatmu menarik senyum?”“Banyak. Tentang aku yang terkejut karena kau ternyata tinggal di tempat mewah ini sementara yang kutahu kau hanya seorang sopir truk. Juga tentang kau yang selalu curi-curi cium padaku.”Ed tertawa mendengar secuil ingatanku tentang saat-saat pertama kebersamaan kami sebagai suami istri. Tangannya sudah membelai pipiku dan menatapku dengan penuh binar cinta. Dia juga pasti berendezvous dengan masa-masa itu.“Saat itu pe

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 440 : Menerima Balasan

    “Tante?!” ujarku antara ragu dan terkejut.Wanita itu melototiku tanpa berkedip. Membuat Ed langsung merangkulku cemas kalau-kalau wanita itu malah akan menyakitiku.Seperti biasa, saat merasa ada sesuatu yang membahayakan kami seperti ini, dua orang datang untuk mengambil tindakan. “Mila... Kamila?!” wanita itu langsung bersimpuh dan menangis di kakiku.Ketika dua pria misterius itu hendak menyingkirkannya, aku menahannya.Ed memberi isyarat agar pria itu membiarkan dulu sembari mengawasinya.“Mila, maafkan aku, Mila. Maafkan tantemu yang jahat ini!” isak wanita itu yang kini aku seratus persen yakin kalau itu adalah Tante Desi.Kulepaskan rangkulan Ed agar aku bisa membantu tanteku itu bangkit dari posisi bersimpuhnya di kakiku. Sungguh aku tidak nyaman sekali dengan hal itu. Ed melepasku namun tetap waspada. Cemas saja kalau wanita itu tiba-tiba akan menyakitiku.Ed tahu bagaimana sepak terjang Tante Desi. Dia jugalah yang bertanggung jawab membuat kami terpisah dalam kesalahp

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 439 : Awal Bertemu(2)

    “Ed, beri aku alasan termanismu kenapa kau jatuh cinta padaku? Jangan bilang karena ukuran bra itu. Aku nanti malah merasa kau jatuh cinta padaku hanya karena otakmu sudah mesum, lho!” rengekku padanya.Ed langsung membelai wajahku dan menatapku serius, “Ya enggaklah, Sayangku. Becanda itu!”“Lalu?”“Saat pertama melihatmu, aku tidak mengerti kenapa begitu tertarik denganmu. Kau cantik, tapi ada banyak wanita cantik juga kan? Jadi aku pikir chemistrimu kuat sekali menarik pehatianku.”“Apalagi ketika tahu kau buru-buru menyesali dan dengan sopan meminta maaf padaku setelah menamparku, aku jadi semakin terkesan padamu.”Senyumku sudah terkembang saja mendengar cerita suamiku. Dan memintanya lanjut menceritakan lagi bagaimana kemudian jadi sering ada di kampusku?“Kau menjatuhkan kartu mahasiswamu dan dari sana aku tahu kau kuliah di universitas kota ini.”“Oh, yah? Aku ingat itu. Aku sampai pusing mencari KTM ku karena membutuhkannya untuk ujian semester.”“Benarkah? Apa karena itu t

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 438 : Awal Bertemu

    “Kebetulan suami saya ada urusan di kota ini, Bu. Jadi saya ikut sekalian,” tukasku membalas sapaannya saat wanita itu kebetulan keluar ketika aku menyiram bunga di halaman.“Makanya kemarin ada orang bersih-bersih, saya kira rumahnya jadi di jual. Ternyata Mbaknya yang datang.”“Oh, memangnya rumahnya sempat mau dijual?” tanyaku mengomentari perkataan wanita itu.“Banyak yang mau beli rumahnya, Mbak. Tapi kenapa tidak dijual? Dikontrak juga enggak boleh.”“Ahaha, mungkin suami saya mikirnya masih akan datang ke sini, jadi biar ada rumah buat sekedar mampir.”Kedatangan sebuah mobil membuat percakapan kami berakhir. Seorang pria berkulit gelap keluar dan mengulas senyumnya. Aku langsung ingat nama pria itu karena, dari sekian teman Ed nama pria itu yang paling menggemaskan. Apalagi pernah kami sampai bertengkar dan salah paham hanya karena ada panggilan dari pria itu.“Mas Manis, ya?” sapaku padanya.“Benar, suamimu bilang ingin menyewa mobilku, jadi aku antarkan ini pagi-pagi agar

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 437 : Hanya Istri Sopir Truk(2)

    Aku terkejut melihat Niko yang ada di tempat yang sama dengan kami. Dia tidak sendiri tapi bersama seorang wanita dan itu bukan Ceryl. Mereka duduk tidak jauh dari tempat duduk kami.Mau apa dia di sini? “Sopir truk? Kau yakin dia seorang sopir truk?” tanya wanita itu.Siapa juga yang percaya kalau suamiku yang tampan dan rapi dipanggil sopir truk oleh pria yang tidak tahu malu ini.Tidak tahu malu karena barusan sudah merencanakan hal buruk dengan mengirim perempuan ke suit pribadi kami dan berniat mengacaukan Ed.Untung aku yang lebih dulu sampai jadi mereka tidak punya kesempatan memanipulatif keadaan.Jangan-jangan dia di sini juga karena ingin memastikan rencananya berhasil.Sudah tahu atau belum kalau rencananya tidak berjalan dengan baik?Entahlah, dibawa ke mana dan diapakan dua wanita tadi oleh asisten suamiku.“Hallah, jaman sekarang apa yang tidak mungkin. Pemulung memakai baju mahal sudah banyak. Justru orang kaya yang sebenarnya malah berpenampilan apa adanya.” Niko me

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 436 : Hanya Istri Sopir Truk

    “Sam yang akan mengurusnya,” tukasnya setelah menelpon Sam beberapa saat yang lalu.“Aku tidak mengerti?” aku masih belum puas dengan jawaban Ed. Dia tidak menjelaskan banyak hal padaku.“Temanmu itu pasti kesal karena investornya banyak yang berpindah ke perusahaan kita. Jadi, mungkin dia marah dan ingin berbuat ulah denganku. Apalagi saat ini bisnisnya mulai tersudut dengan banyaknya korban investasi yang melapor penipuan investasi bodong itu,” jelas Ed.Dan aku memang baru mendengar hal itu setelah beberapa bulan ini sama sekali tidak memikirkan tentang kejadian itu. Pasti Ed sengaja meminta Sam membuat kacau bisnis Niko karena sudah mencoba melecehkanku. Tentang investor yang banyak berpindah ke perusahaan Lavidia aku pikir hanya trik saja dan bukannya sedang membutuhkannya.Kasihan sekali kalau benar itu terjadi. Dia baru saja bisa unjuk gigi dengan julukan crazy richnya. Istrinya yang matre itu pasti sekarang sangat kecewa padanya. Sayangnya aku sudah tidak lagi ada di group

  • Dicampakkan Calon Suami, Diratukan Suami Pengganti   Bab 435 : Kejutan(2)

    “Siapa kalian?” tanyaku pada dua wanita itu sembari berkacak pinggang. Napasku sudah naik turun dan untuk sesaat aku hampir ingin berteriak-teriak menyerang mereka. “Saya hanya disewa untuk melayani pemilik hotel ini, Anda siapa?” ujar wanita itu yang dengan berani malah bertanya balik padaku.Pria yang katanya asisten baru itu tidak berani menyela dan memilih keluar.Biarlah. Biar dia memanggil bosnya agar cepat datang ke tempat ini dan melihat bahwa aku ada di tempat di mana dia sedang menyewa dua wanita ini untuk menghiburnya.Keterlaluan dia!Apa sangat tidak tahannya hingga menyewa dua wanita ini untuk memenuhi napsunya?!“Pekerjaan kami hanya melayani pria yang sudah membayar kami. Kalaupun Anda adalah kekasih atau istrinya, tolong hargailah pekerjaan kami,” ujar wanita satunya yang malah membuat isi kepalaku bertambah semrawut.Eh. Apa dia kata?Sadar atau tidak dia ngomong seperti itu?“Mana ada seorang istri yang harus menghargai pekerjaan orang yang ingin melayani suamin

DMCA.com Protection Status