Share

Bab 96

Sejak tadi Nada terus mengawasi lelaki yang duduk di depan sofa televisi. Tidak ada hal yang lain yang Wisnu lakukan sepanjang hari. Kecuali duduk di depan layar televisi yang menyala dengan benak yang entah kemana. Ia akan tersadar jika suara tangisan Akbar menggema, atau Nada membutuhkan bantuannya.

Kedua mata Nada tidak berkedip sama sekali. Ia masih berdiri di ambang pintu memikirkan ucapan Danil. Apa yang lelaki itu katakan memang ada benarnya. Percuma Wisnu kini ada berada bersama Nada, jika hati Wisnu masih bersama Asma. Hati Nada semakin diremas-remas dan terasa sakit sekali.

Perlahan Nada menyeret langkah kakinya gontai menghampiri Wisnu. Lelaki itu tergeragap saat tiba-tiba Nada menjatuhkan tubuhnya duduk pada bangku di sampingnya.

"Nad, kamu kapan pulang?" seloroh Wisnu gugup. Memaksakan senyuman pada kedua sudut bibirnya menyambut kedatangan Nada.

"Berurusan, Mas!" jawab Nada dengan suara lesu.

"Mana Akbar, Mas?" tanya Nada yang tidak menemukan balita itu bersama Wisnu.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ar Ni
aneh keluarga yg saling menyiksa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status