Share

Bab 102

Danil kembali ke rumah saat matahari telah meninggi. Sejauh dirinya berlari, bayangan Asma tetap saja selalu mengikuti. Meskipun ia terus berusaha untuk melupakan Asma. Tetapi tetap saja, hal itu justru semakin menyiksanya. Hingga tidak ada pilihan lain, kecuali membiarkan bayangan Asma terus mengikuti. Sampai waktu yang tidak bisa Wisnu ketahui kapan ia bisa melupakan wanita yang telah melahirkan putranya ke dunia.

Rumah baru itu terlihat sepi. Ia tidak menemukan siapapun di dalam rumah. Bahkan Tuan Seno juga tidak ada di dalam rumah.

Tidak ada firasat buruk sedikitpun dari Wisnu. Ia berjalan menuju kamar dan segera membersihkan diri. Bermalam di tepi pantai cukup membuat tubuhnya terasa lengket. Apalagi matanya yang terasa mengantuk berat. Karena semalam, ia hanya merenungi jalan cerita hidupnya.

Setelah mandi Wisnu memilih merebahkan tubuhnya di atas pembaringan dan perlahan rasa kantuk yang sejak semalaman ia tahanpun datang menyergap dan mulai membuai.

Baru beberapa saat Wisnu te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ar Ni
disini orang paling jahaaat itu ya si Nada ih merasa tersakiti
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status