Share

Bab 98

Lelaki tua dengan gaya necis itu menyapu padangan ke sekeliling jalanan di kota Denpasar. Beberapa tahun terakhir ini ia sama sekali tidak pernah menginjakan kakinya di negaranya tercinta. Bisnisnya dalam bidang otomotif dan jam tangan mahal membuatnya terlalu sibuk untuk mengunjungi kampung halamannya. Belum usahanya lainya yang baru ia kembangkan. Semua itu sangat menguras waktu Tuan Seno.

Senyuman terukir dari kedua sudut bibir Tuan Seno saat sebuah panggilan masuk pada ponselnya dari seseorang yang tidak asing untuknya. Cepat ia mengangkat panggilan itu.

"Halo Sangir!" sapa Tuan Seno pada lelaki yang berada di balik telepon.

"Maafkan aku Tuan Seno. Aku baru melihat panggilanmu. Semalam aku kurang enak badan dan aku beristirahat lebih awal," jelas Tuan Sangir.

Tuan Seno terkekeh. "Tidak masalah, aku hanya ingin mengatakan padamu saja, kalau aku sudah berada di Bali sekarang," tutur Tuan Seno.

"Apa? Anda sudah ada di Bali?" Suara Tuan Sangir terdengar terkejut.

"Iya Sangir!" Tuan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status